berita7up.com – Jelang berakhirnya Jeda Internasional yang sudah berlalu sekitar hampir satu minggu terakhir, beberapa negara masih menggelar pertandingan uji coba demi mengasah kesiapan mereka jelang Euro 2016 nanti. Salah satunya tuan rumah Euro 2016, Prancis yang akan mengagendakan uji coba dengan Rusia pada hari Rabu (30/3) dini hari nanti.

Rusia bisa dikatakan sebagai lawan yang ideal untuk penutupan partai uji coba pada jeda internasional kali ini. Sama seperti Prancis, Rusia juga meraih kemenangan pada pertandingan uji coba pertama mereka kontraLithuania pada akhir pekan lalu. Tim besutan Leonid Slutskymenggulung Lithuania dengan skor telak 3-0. Untuk itu pertandingan ini akan menjadi partai tolak ukur yang bagus bagi Prancis agar mereka bisa memetakan kekuatan para finalis Euro 2016 mendatang.

Mengingat ini adalah pertandingan terakhir pada jeda Internasional kali ini, baik pihak Prancis dan Rusia akan melakukan sejumlah rotasi untuk mencoba semua pemain yang mereka bawa pada uji coba kali ini. Untuk itu pada pertandingan ini akan terjadi sejumlah rotasi di hampir semua lini baik di kubu Prancis maupun Rusia untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang belum bermain pada pertandingan pertama.

Pada pertandingan kontra Belanda pekan lalu, anak asuh Didier Deschamps ini sukses memenangkan pertandingan di menit-menit akhir berkat gol Blaise Matuidi yang mengubah kedudukan menjadi 3-2. Untuk itu perubahan lini pertahanan akan menjadi PR utama Deschamps jelang pertandingan kontra Rusia nanti.

Untuk sektor penjaga gawang, Deschamps kemungkinan akan menarik keluar Steven Madanda dan digantikan dengan sang kapten Timnas Prancis, Hugo Lloris yang dicadangkan pada laga sebelumnya. Di lini pertahanan, Jeremy Mathieu diprediksi akan masuk sebagai starter dan berduet dengan bek muda Real Madrid Raphael Varane di jantung pertahanan Les Bleus.

Melihat performa apik yang ditunjukkan Dimitri Payet dan Anthony Martial pada pertandingan kontra Belanda yang lalu, kemungkinan besar keduanya tidak akan diganti pada laga ini. Sebagai gantinya untuk posisi penyerang tunggal, Deschamps kemungkinan akan mencoba Andre Gignac sebagai ujung tombak Les Bleus kontra Russia menggantikanOlivier Giroud.

Di kubu Rusia sendiri, pelatih Leonid Slutsky nampaknya juga akan melakukan sejumlah rotasi jelang laga ini digelar. Pada posisi penjaga gawang misalnya Stanislav Kritsyuk kemungkinan akan ditarik keluar digantikan oleh Igor Akinfeev. Untuk posisi ujung tombak, Artem Dzybua juga kemungkinan besar akan kembali menjadi starter setelah pada pertandingan kontra Lithuania yang lalu ia digantikan oleh Fyodor Smolov. Nantinya Dzybua akan dibantu oleh Oleg Ivanov yang dimainkan sebagai second striker oleh Slutsky.

Pertandingan ini diprediksi akan berjalan sengit. Hal ini dikarenakan baik Prancis dan Rusia sama-sama mengusung sepakbola menyerang, ditambah kedua tim sama-sama meraih kemenangan pada pertandingan uji coba pertama sehingga keduanya akan menghadapi partai ini dengan kepercayaan diri yang tinggi.

Pada pertandingan ini kedua pelatih dipercaya akan melakukan sejumlah pergantian untuk mengukur kualitas pemain yang akan mereka bawa ke Prancis pada bulan Juni mendatang. Akan tetapi jika dilihat dari komposisi pemain yang dimiliki, Prancis akan lebih diunggulkan ketimbang Rusia mengingat terdapat nama-nama besar yang tengah bersinar seperti Anthony Martial, Dimitri Payet, dan Hugo Lloris.

prediksi laga ini akan dimenangkan oleh sang tuan rumahPrancis dengan skor 2-0.

Source: 7up

berita7up.com – Italia memakai skema 3-4-3 dan bermain imbang 1-1 dalam uji coba melawan Spanyol. Berikutnya, Rabu (30/3), Azzurri akan menjajal Jerman.

Dilansir Football Italia, melawan Jerman di Allianz Arena nanti, pelatihAntonio Conte bakal kembali memakai formasi 3-4-3. Namun, ada sedikit perubahan pada susunan starter-nya.

Jorginho, Lorenzo Insigne, Simone Zaza, Federico Bernardeschi danStephan El Shaarawy diprediksi bakal dimainkan sejak menit awal.Giacomo Bonaventura terserang flu dan tidak ikut dalam sesi latihan terkini.

Perkiraan starter Italia vs Jerman: Buffon; Darmian, Bonucci, Astori; Florenzi, Jorginho, Thiago Motta, Bernardeschi; Insigne, Zaza, El Shaarawy.

Source: 7up2

berita7up.com – Harry Kane melakukan trik warisan almarhum Johan Cruyff saat tumbangkan Jerman

Source: 7up2

berita7up.com – Jeda internasional memiliki nama khusus di Spanyol, yakni “Virus FIFA”.

Maka tak mengherankan jika Real Madrid dan Barcelona sangat melindungi para pemainnya dari “virus” ini, menjelang laga El Clasico pada 2 April nanti.

Gareth Bale, Sergio Ramos, Sergio Busquets, Andres Iniesta, dan Ivan Rakitic adalah pemain-pemain yang mendapat perlakuan khusus, yakni diizinkan tidak membela tim nasional negara masing-masing, agar mereka bisa tampil di El Clasico.

Sebagaimana diwartakan As, Real Madrid dan pelatih Timnas Wales, Chris Coleman, sepakat soal Bale tak bermain di dua laga internasional terakhir, menjelang Piala Eropa 2016.

Pasalnya striker Real Madrid itu baru sembuh dari cedera otot betis, dan kedua pihak tak ingin cedera itu kambuh lagi karena pertandingan yang kurang penting.

Maklum, Madrid butuh Bale untuk El Clasico dan laga-laga terakhir di Liga Spanyol, sementara Wales butuh Bale yang bugar untuk perhelatan Piala Eropa.

Sementara itu Ramos dipulangkan Vicente del Bosque akibat cedera punggung ringan, supaya dia bisa pulih saat El Clasico di Nou Camp.

Del Bosque bahkan cukup toleran tidak memanggil Busquets dan Iniesta memperkuat La Roja untuk dua laga internasional di bulan Maret ini.

Busquets mengalami retak pada tulang jari, sehingga cukup kuat alasannya tak memperkuat La Roja. Sementara Iniesta memang sudah absen dari skuad Barcelona, saat mereka ditahan imbang Villarreal di El Madrigal.

Rakitic juga memperoleh dispensasi dari Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS), karena gelandang Barca ini sedang mengalami cedera ringan di otot betisnya. Mereka paham Rakitic lebih dibutuhkan Barcelona, dibanding melakukan laga persahabatan lawan Israel dan Hongaria.

Source: 7up2

berita7up.com – Kepastian Pep Guardiola yang akan hengkang dari Bayern Muenchen membuat Medhi Benatia juga ingin hengkang.

Menurut berita dari Gazzetta, raksasa Italia Juventus sudah menjalin kesepakatan dengan Benatia.

Benatia sulit mendapatkan posisi inti di Muenchen lantaran ketatnya persaingan.

Kembalinya Benatia ke Liga Italia harus ditebus Juventus dengan mahar sekitar 24 juta euro (Rp 355 miliar).

Juventus akan meminjam Benatia selama dua musim terlebih dan mempermanenkannya pada masa akhir peminjaman.

Kedatangan Benatia yang masih berusia 28 tahun bisa memberikan opsi pengganti Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini.

Hanya saja, masalah cedera yang kerap menggangu Benatia jadi bahan pertimbangan bagi Juventus.

Source: 7up2

berita7up.com – Leicester City boleh saja saat ini memuncaki klasemen sementara Liga Premier Inggris dengan memimpin lima poin dari Tottenham Hotspur, yang berada di peringkat kedua. Namun, tim asuhan Claudio Ranieri ini sesungguhnya mesti melewati jalan terjal bila ingin menjadi juara.

Liga Inggris masih menyisakan tujuh pertandingan lagi, namun laga-laga itu layaknya final bagi Leicester. Sejumlah klub kuat masih harus dihadapi tim berjuluk The Foxes bila mereka mau meraih tahta juara Liga Inggris musim ini.

Southampton, West Ham United, Manchester United, dan Chelsea merupakan empat dari tujuh lawan terakhir yang mesti dilalui Jamie Vardy dan kawan-kawan.  Southampton langsung menjadi ujian pertama Leicester pada 3 April 2016 dalam laga yang berlangsung di King Power Stadium.

Sepekan kemudian, Leicester mesti menyambangi markas Sunderland, klub yang tengah berjuang keluar dari zona degradasi. Laga seperti ini tidak pernah berjalan mudah dan bila lengah, The Foxes bisa saja tersandung di Stadium of Light.

Pada 17 April 2016, Leicester kedatangan klub yang tampil mengejutkan di Liga Inggris musim ini, West Ham United. Kini West Ham peringkat kelima di klasemen sementara dan membawa mental nothing to lose untuk memperebutkan tiket kualifikasi Liga Champions musim depan.

Laga berikutnya, giliran Swansea City yang berkunjung ke King Power Stadium. Pertandingan ini diprediksi bisa dimenangi oleh anak-anak asuhan Claudio Ranieri, asal tidak ada masalah dengan cedera atau akumulasi pemain.
Manchester United mungkin bakal menjadi ujian terberat bagi Leicester dalam perjalanan mereka menuju tangga juara. MU akan menjadi tuan rumah kala menjamu Leicester pada 1 Mei 2016 di Stadion Old Trafford.

Everton kemudian menjadi tamu Leicester pada 7 Mei 2016. Kendati diunggulkan untuk menang, kemampuan Leicester menghadapi tekanan sangat diuji dalam pertandingan ini, apalagi bila mereka ternyata belum menyegel gelar Liga Inggris.

Terakhir, Chelsea yang menjadi lawan bagi Riyad Mahrez dan kawan-kawan di Liga Premier Inggris. Di pertandingan ini, Stamford Bridge bisa menjadi tempat bagi Leicester mengangkat trofi Liga Premier Inggris, namun bukan tidak mungkin Chelsea menjegal langkah mereka untuk menjadi juara.

Tapi, Leicester memiliki keuntungan, karena mereka hanya berkonsentrasi pada satu kompetisi yakni Liga Inggris. The Foxes lebih dulu tersingkir di Piala Liga Inggris dan Piala FA. Di Piala Liga, Hull City mampu menyingkirkan Leicester, sedangkan di Piala FA, Tottenham Hotspur yang mendepak The Foxes.

Sisa pertandingan Leicester City di Liga Inggris:

3 April 2016
Leicester vs Southampton

10 April 2016
Sunderland Vs Leicester City

17 April 2016
Leicester vs West Ham

24 April 2016
Leicester vs Swansea City

1 Mei 2016
Manchester United vs Leicester

7 Mei 2016
Leicester vs Everton

Source: 7up2

berita7up.com – AC Milan menutup pintu rapat-rapat untuk mendatangkan Zlatan Ibrahimovic. Sebab Rossoneri mengaku tak akan kuat menggaji pemain asal Swedia itu.

Dengan kontraknya akan habis musim panas mendatang, Ibra kemungkinan akan pergi dari Paris St-Germain. Sampai saat ini pun belum ada tanda-tanda kontraknya akan diperpanjang.

Beberapa klub dari Eropa serta luar Eropa dikabarkan tertarik mendatangkan penyerang 34 tahun yang masih tajam di usianya yang sudah senja tersebut. Musim ini Ibra sudah bikin lebih dari 30 gol di seluruh kompetisi untuk PSG.

Milan jadi salah satu klub yang dikabarkan ingin meminang Ibra kembali, setelah melepasnya ke PSG pada 2012 silam. Bak gayung bersambut, Ibra sempat mengutarakan keinginannya kembali ke Serie A.

Namun,Milan tidak akan kesampaian mengingat besarnya gaji yang harus dikeluarkan untuk menggaet Ibra.

“Mustahil untuk membawa kembali Ibrahimovic,” ujar Presiden Milan Silvio Berlusconi kepada Tele Radio Stereo seperti dikutip Football Italia.

“Zlatan mendapat tawaran dari China dan Uni Emirat Arab yang tentunya tidak akan bisa kami samai,” sambungnya.

Source: 7up2

berita7up.com – Semakin gencarnya rumor tentang rencana Jose Mourinho melatih Manchester United, membuat masa depan salah satu bintang Setan Merah, yakni Juan Mata, semakin tidak jelas keberadaannya.

Terlebih, pemain berpaspor Spanyol itu memang memiliki hubungan kurang harmonis dengan Mourinho ketika masih bersama-sama di Chelsea. Yang mana puncaknya The Special One melego Mata ke United pada musim dingin 2013.

Kondisi tersebut pun lantas coba dimanfaatkan oleh salah satu peserta Liga Turki, Fenerbache. Bahkan menurut laporan Goal, Jumat (25/3/2016), manajemen klub berjuluk Aslan itu sudah menyiapkan dana sebesar 19 juta euro sekira Rp281 miliar untuk bisa memboyong Mata.

Jika kabar tersebut memang benar apa adanya, maka Mata bakal menyusul mantan rekan setimnya, Robin van Persie yang sudah lebih dahulu merumput di Fenerbache usai hengkang dari Old Trafford pada musim panas 2015. – See more at: http://www.katariau.com/read-8-9978148-2016-03-25-mata-siap-berlabuh-di-turki-jika-mourinho-latih-mu.html#sthash.mZ6PKCCb.dpuf

Source: 7up2

berita7up.com – Sisi lain dari bakal digelarnya putaran final Piala Eropa 2016 di Prancis, Juni-Juli mendatang. Salah satu kontestan, Timnas Inggris pantas bangga dengan pelatihnya Roy Hodgson. Sebabnya, Hodgson didaulat sebagai pelatih dengan gaji terbesar dibanding 23 pelatih timnas lainnya.

Seperti kabar yang dilansir Reddit, Hodgson, mantan bos Liverpool berusia 68 tahun ini, menerima gaji tahunan dari Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) sebesar £ 3,9 juta atau sekitar Rp 72,15 miliar. Pendapatan Hodgson hanya berselisih £ 300.000 dari besarnya gaji yang diterima pelatih Timnas Italia, Antonio Conte yang menduduki peringkat kedua (£ 3,6 juta atau sekitar Rp 66,6 miliar.

Jumlah bayaran yang diterima Hodgson jauh lebih besar ketimbang gaji yang didapatkan dua pelatih elite lainnya yang sejatinya telah meraih gelar juara dunia, yang menduduki peringkat keempat dan kelima.

Kedua pelatih dimaksud adalah pelatih Timnas Jerman Joachim Loew yang hanya menerima gaji sebesar £ 2,5 juta (Rp 46,25 miliar) dan pelatih Timnas Spanyol Vicente Del Bosque yang mendapat bayaran sebesar £ 2,4 juta (Rp 44,4 miliar).

Yang cukup mengejutkan adalah tampilnya pelatih Timnas Turki, Fatih Terim, di posisi tiga besar. Selama setahun bekerja, Terim dibayar £ 2,8 juta atau sekitar Rp 51,8 miliar.

Sementara, pelatih lainnya yang tersisa dalam daftar 10 besar pelatih dengan gaji termahal adalah Didier Deschamps (Prancis, £ 1,6 juta), Marcel Koller (Austria, £ 1,2 juta), Fernando Santos (Portugal, £ 950.000), Martin O’Neill (Republik Irlandia, £ 792.000), dan Vladimir Petkovic (Swiss, £ 594.000).

Source: 7up2