Monthly archives: December 2016

Indonesia Naik 8 Peringkat di Ranking FIFA, Tapi Masih Di Bawah Laos

Berkat keberhasilan mencapai final di Piala AFF 2016, peringkat timnas Indonesia pun naik delapan tingkat di rangking FIFA edisi Desember 2016. Tim Merah Putih kini berada di urutan ke-171 dengan 120 poin.

Tapi dalam peringkat FIFA yang dirilis Kamis (22/12) itu, Indonesia masih berada di posisi ke delapan di antara 11 negara di kawasan Asia Tenggara. Indonesia bahkan berada di bawah Laos yang berada di peringkat ke tujuh Asean dan 167 FIFA dengan nilai 134.

Peringkat tertinggi di antara negara Asia Tenggara masih dipegang Filipina. Meski turun tiga tingkat, mereka masih bertengger di posisi ke 120 FIFA dengan nilai 273 poin.

Adapun Thailand yang menjadi juara Piala AFF 2016 usai menang agregat 3-2 atas Indonesia, berada di rangking 126 FIFA atau naik tiga tingkat dengan 254 poin. Mereka berada di posisi kedua untuk kawasan Asia Tenggara.

Urutan peringkat negara-negara Asia Tenggara berikutnya (3 sampai 11) adalah: Vietnam (peringkat 134 FIFA, 218 poin), Myanmar (159, 148 poin), Malaysia (165, 135 poin), Singapura (165, 135 poin), Laos (167, 134 poin), Indonesia (171, 121 poin), Kamboja (173, 118 poin), Brunei Darussalam (190, 74 poin), dan Timor Leste (191, 64 poin).

Sedangkan untuk level dunia, peringkat teratas atau satu adalah Argentina dengan 1.634 poin, Brasil di urutan kedua (1.544 poin), Jerman (1.433 poin), Cile (1.404 poin), dan Belgia (1.368 poin).

Berikut peringkat FIFA di Asia Tenggara per Kamis 22 Desember 2016:

  • Peringkat 120 – Filipina (273 Poin/Turun 3)
  • Peringkat 126 – Thailand (254 Poin/Naik 3)
  • Peringkat 134 – Vietnam (218 Poin/Turun 5)
  • Peringkat 161 – Malaysia (143 Poin/Turun 5)
  • Peringkat 159 – Myanmar (148 Poin/Naik 7)
  • Peringkat 165 – Singapura (135 Poin/Turun 3)
  • Peringkat 167 – Laos (134 Poin/-)
  • Peringkat 171 – Indonesia (120 Poin/Naik 8)
  • Peringkat 173 – Kamboja (118 Poin/Turun 5)
  • Peringkat 190 – Brunei DS (74 Poin/-)
  • Peringkat 191. Timor Leste (64 Poin/-)

Source: 7up2

Sule Bingung Pilih Antara Bayern, Chelsea dan PSG

Peluang Chelsea mendapatkan bek muda, Niklas Sule, membesar setelah klub raksasa Jerman, Bayern Muenchen, tampak menarik diri dari perburuan pemain itu. Muenchen menganggap Hoffenheim memberi banderol terlalu besar untuk Sule.

Indikasi mundurnya Muenchen disampaikan oleh presiden klub itu sendiri, Uli Hoeness. Menurut dia, nilai 21 juta pound sterling yang diberikan Hoffenheim tak logis, mengingat pemain itu masih bau kencur.

”Masih ada masalah besar. Nilai transfer yang diminta bisa membatalkan kesepakatan itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Hoffenheim dan Muenchen mencapai kata sepakat untuk transfer bek muda asal Jerman itu. Namun, dalam kesepakatan tersebut, kedua belah pihak belum menyetujui mahar yang akan diberikan.

Selain Muenchen, Sule menarik perhatian Chelsea dan Paris Saint-Germain. Chelsea dikabarkan telah menyiapkan dana sebesar 30 juta pound sterling untuk pemain yang didapuk menjadi pelapis David Luiz itu.

Kontrak Sule di Hoffenheim akan berakhir pada 2019. Namun klub yang berasal dari kota kecil di Jerman itu dipastikan akan menjualnya jika mendapat tawaran yang sesuai.

Sule memiliki keunggulan secara fisik. Tingginya, yang mencapai 195,5 sentimeter, membuat dia kuat dalam duel udara. Dia juga memiliki keunggulan dalam hal duel satu lawan satu. Kelebihan lainnya, Sule memiliki umpan jauh yang akurat yang bisa membuat timnya merancang serangan balik dengan cepat.

Sosok seperti itu jelas sangat cocok dengan permainan Chelsea, yang mengandalkan pertahanan kokoh dan serangan balik cepat. Karena itu, Manajer Antonio Conte sempat beberapa kali mengirim pemandu bakatnya ke Jerman hanya untuk menonton penampilan bek 21 tahun itu.

Source: 7up2

Juventus Sediakan Rp 1,26 Triliun Demi Datangkan Toni Kross

Juventus menyediakan dana 90 juta euro atau sekitar Rp 1,26 triliun untuk membeli gelandang Real Madrid, Toni Kroos. Kalangan media di Italia mengungkapkan, Juventus sudah mengirim proposal. Sayang, belum ada detil terkait isi tawaran Juventus tersebut.

Niatan merekrut Toni Kroos muncul setelah CEO Juventus, Giuseppe Marotta menganggap performa lini tengah Juventus belum maksimal. Ia menegaskan, Juventus butuh gelandang bertahan yahud agar bisa berbicara di level Eropa.

“Saya ingin tipe gelandang yang memiliki visi bagus. Kemampuan itu sangat penting agar Juventus tak tertandingi di Italia dan bisa berbicara pada level Eropa,” sebut Marotta.

Situs Tuttosport mengungkapkan, Juventus sempat menjatuhkan pilihan pada gelandang asal Paris Saint-Germain (PSG), Marco Verratti. Sayang, proses negosiasi gagal karena PSG mengirim tawaran perpanjangan kontra sampai 2020.

Setelah itu, Juventus mengincar gelandang Barcelona, Ivan Rakitic. Lagi-lagi keinginan Juventus hanya menerpa angin. Rakitic mengaku kerasan berkostum Barcelona.

Juventus langsung mengalihkan targetnya kepada Toni Kross. Juventus harus bekerja keras agar rencana mereka terwujud. Maklum, Kroos sudah setuju bersama Real Madrid sampai 30 Juni 2020.

Real Madrid memboyong Toni Kross dari Bayern Munchen pada 2014-2015. Incaran prioritas Juventus tersebut menuai tiga trofi bersama Real Madrid, yakni Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub 2016.

Source: 7up2

6 Trofi yang Diraih Cristiano Ronaldo Sepanjang Tahun 2016

Karier Cristiano Ronaldo sepanjang 2016 sangat cemerlang. Dia berhasil meraih berbagai trofi bergengsi, baik bersama Real Madrid, timnas Spanyol, hingga penghargaan individu pada tahun ini.

Ronaldo juga tak pernah berhenti mengukir rekor spesial, salah satunya adalah mendulang 50 gol lebih dalam enam musim secara beruntun. Rekor itu dicatatkan pemain 31 tahun tersebut ketika Madrid menang 2-1 atas Sporting Gijon pada laga pekan ke-13 La Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, 26 November 2016.

Cristiano Ronaldo memborong dua gol kemenangan Los Blancos. Gol yang pertama tercipta pada menit ke-5 lewat eksekusi penalti, sedangkan gol kedua terjadi menit ke-18.

Selain itu, Ronaldo juga mengukir 39 hattrick bersama Real Madrid. Catatan spesial itu ditorehkan mantan penyerang Manchester United ini ketika Madrid menang 3-0 atas Atletico Madrid di ajang La Liga, 19 November 2016.

Bukan hanya di level klub, Ronaldo juga membukukan rekor apik bersama timnas Portugal. Berhasil mengoleksi sembilan gol, dia kini menyamai pencapaian milik legenda timnas Prancis, Michel Platini, di ajang Piala Eropa.

Berkat performa apik tersebut, Cristiano Ronaldo sukses merengkuh enam titel bergengsi pada 2016. Berikut ini enam trofi yang diraih Ronaldo sepanjang tahun ini.

Trofi Liga Champions

Ronaldo tampil gemilang di Liga Champions musim 2015-2016. Dia mendulang 16 gol plus empat assist dari 12 pertandingan. Berkat jumlah tersebut, Ronaldo berhak menyandang status top scorer Liga Champions.

Cristiano Ronaldo juga turut membawa Real Madrid keluar sebagai juara. Pada laga final di San Siro, 28 Mei 2016, Madrid menang 5-3 atas Atletico Madrid lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit. Sayangnya, Ronaldo gagal mencetak gol pada partai puncak.

Bagi CR7, ini adalah gelar ketiga di ajang Liga Champions. Sebelumnya, dia meraih titel serupa bersama Manchester United pada musim 2007-2008, dan Real Madrid musim 2013-2014.

Trofi Piala Eropa 2016

Performa apik Cristiano Ronaldo berlanjut ketika membela timnas Portugal di ajang Piala Eropa 2016. Ronaldo mencetak tiga gol dan turut mengantarkan Portugal melenggang hingga ke final.

Pada partai puncak kontra timnas Prancis di Stade de France pada 10 Juli 2016, pemain bernama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro itu bermain sejak menit awal. Akan tetapi, dia harus ditarik keluar lapangan dan digantikan Ricardo Quaresma pada menit ke-25.

Ketika ditandu meninggalkan lapangan, Ronaldo terlihat kecewa bahkan sampai menangis. Kendati tanpa Ronaldo, timnas Portugal berhasil memetik kemenangan 1-0 atas Prancis dan keluar sebagai juara Piala Eropa 2016. Gol tunggal kemenangan A Selecao dicetak Eder pada menit ke-109.

Titel juara ini terasa sangat spesial buat Cristiano Ronaldo. Sebab, ini adalah gelarnya yang perdana bersama timnas Portugal, setelah sebelumnya gagal pada Piala Eropa 2004.

Trofi Piala Super Eropa 2016

Menyandang status sebagai juara Liga Champions, Real Madrid berhak melakoni laga Piala Super Eropa 2016 kontra Sevilla yang merupakan kampiun Liga Europa 2015-2016. Akan tetapi, Cristiano Ronaldo tak bisa bermain pada laga ini karena masih dalam tahap pemulihan cedera lutut, selepas membela timnas Portugal di ajang Piala Eropa 2016.

Meski tanpa Ronaldo, Madrid berhasil keluar sebagai pemenang dan berhak atas trofi Piala Super Eropa. Bermain di Lerkendal Stadion, Norwegia, 9 Agustus 2016, El Real menang dengan skor 3-2.

Tak bermain pada laga ini, gelar Piala Super Eropa 2016 tetap menghiasi lemari trofi milik CR7. Sebab, seluruh pemain Real Madrid berhak atas titel ini kendati tidak tampil.

Penghargaan UEFA Best Player in Europe 2015-2016

Berhasil membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions plus mencetak 51 gol dari 48 pertandingan di seluruh ajang kompetisi, serta mengantarkan timnas Portugal merengkuh gelar Piala Eropa 2016, Ronaldo dianugerahi penghargaan UEFA Best Player in Europe 2015-2016 pada 26 Agustus 2016.

Berdasarkan voting yang melibatkan 55 jurnalis olahraga dari seluruh Eropa, Ronaldo mengumpulkan 40 suara. Sementara itu, Antoine Griezmann di tempat kedua dengan delapan suara, disusul Gareth Bale dengan tujuh suara.

Bagi Ronaldo, ini adalah penghargaannya yang kedua di ajang UEFA Best Player in Europe. Sebelumnya, dia sukses merengkuh trofi serupa pada 2014.

Penghargaan Ballon d’Or 2016

Setelah meraih UEFA Best Player in Europe 2015-2016, Cristiano Ronaldo juga menyabet trofi Ballon d’Or 2016 pada 12 Desember 2016. CR7 mampu mengungguli rival-rivalnya dengan meraih 745 suara yang berasal dari 137 negara.

Sementara itu, Lionel Messi berada di peringkat kedua dengan 316 suara dari 13 negara, serta Antoine Griezmann di posisi ketiga dengan mengumpulkan 198 suara.

Bagi Cristiano Ronaldo ini adalah trofi bola emas yang keempat, setelah sebelumnya diraih pada 2008, 2013, dan 2014. Namun bedanya, pada 2013 dan 2014, penghargaan pemain terbaik di dunia ini masih bernama FIFA Ballon d’Or.

Trofi Piala Dunia Antarklub 2016

Cristiano Ronaldo menutup tahun ini dengan indah. Pemain jebolan akademi sepak bola Sporting CP itu berhasil meraih gelar Piala Dunia Antarklub 2016 bersama Real Madrid.

Menghadapi Kashima Antlers di International Stadium Yokohama, 18 Desember 2016, Madrid menang dengan skor 4-2. Ronaldo mampu mencetak tiga gol pada laga ini, yakni menit ke-60, 98′, dan 104′.

Ini adalah titel ketiga Ronaldo di Piala Dunia Antarklub. Dia pernah mengangkat trofi serupa pada 2014, dan 2008 ketika masih berseragam Manchester United.

Source: 7up2

Chelsea Berambisi Tutup Tahun 2016 dengan 13 Kemenangan Beruntun

Chelsea menuju jadwal padat seputar Natal dengan memahami bahwa mereka dapat menutup tahun dengan menulis ulang buku-buku rekor.

Kemenangan di kandang saat menjamu Bournemouth pada “Boxing Day” akan menjadi kemenangan beruntun ke-12 bagi klub itu di liga. Kemenangan lain atas Stoke City di Stamford Bridge pada 31 Desember, akan membuat “Si Biru” menyamai rekor 13 kemenangan beruntun dalam satu musim seperti yang pernah diukir Arsenal pada 2001/2002.

Tim itu dijuluki sebagai “Tidak Terkalahkan” setelah menjalani seluruh musim 2003/2004 tanpa menelan satu kekalahan pun, dan tim asuhan Antonio Conte dapat menyebut diri mereka sendiri sebagai “Tidak Tersentuh” jika mereka dapat meneruskan laju kemenangan sampai tahun baru.

Pertama, mereka menghadapi Bournemouth tanpa diperkuat Diego Costa dan NGolo Kante yang terkena skors, dua pemain andalan pada musim ini.

Costa merupakan pencetak gol terbanyak di Liga Inggris dengan 13 gol, lebih banyak dari koleksi golnya sepanjang musim lalu, sedangkan Cante telah mentransfer bentuk permainan yang membantu Leicester City memenangi gelar ke jantung lini tengah Chelsa.

Absennya Costa berarti Michy Batshuayi kemungkinan akan melakukan penampilan perdananya sebagai pemain inti di liga sejak didatangkan dengan nilai transfer 33,1 juta pound dari Olympique de Marseille.

Chelsea akan menjadi tim favorit untuk mempertahankan kebiasaan meraih kemenangan, khususnya karena Bournemouth tidak akan diperkuat pemain pinjaman Nathan Ake, yang tidak dapat dimainkan menghadapi klub pemiliknya.

Kemenangan lain bagi Chelsea akan memperbesar keunggulan mereka atas Liverpool, pesaing terdekat mereka yang belum akan bermain sampai 27 Desember ketika Si Merah menjamu Stoke City.

Manajer Liverpool Juergen Klopp harus memutuskan apakah akan memainkan Daniel Sturridge sejak awal. Sang penyerang tampil sebagai pemain pengganti untuk melepaskan tembakan yang menjadi awal terciptanya gol penentu kemenangan yang dibukukan Sadio Mane, saat mereka memenangi “derby” Merseyside melawan tim sekota Everton.

Manchester City menyambut kembalinya Fernandinho dari skors untuk lawatan mereka saat Boxing Day ke markas tim juru kunci Hull City, namun mereka akan kembali tidak diperkuat penyerang Sergio Aguero, yang menjalankan skors empat pertandingan, dan Pablo Zabaleta yang cedera saat mereka menang 2-1 atas Arsenal.

Manajer Arsenal Arsene Wenger akan mencari respon instan terhadap hasil buruk tersebut, dan memerlukan kemenangan atas West Bromwich Albion untuk membungkam pihak-pihak yang biasanya mencemooh kurangnya kemampuan fisik timnya untuk bersaing serius sebagai kandidat juara.

Jose Mourinho tahu bahwa peluang Manchester United kemungkinan telah menguap pada musim ini, namun secara tradisional mereka tampil cukup baik sepanjang periode Natal dan ia akan mengincar sembilan angka, dimulai dengan kemenangan atas Sunderland pada Boxing Day.

Sunderland asuhan David Moyes merupakan salah satu dari enam tim yang terpisah lima angka di dasar klasemen, pada persaingan yang sangat ketat antara tim-tim calon degradasi.

Swansea, yang akan menjamu West Ham United, dan Crystal Palace, bertandang ke markas Watford, sangat memerlukan angka-angka setelah laju buruk mereka yang membuat manajer Bob Bradley dan Alan Pardew kini berada di bawah tekanan.

Leicester City, yang pada periode yang sama tahun lalu sedang memuncaki klasemen dan dalam perjalanan untuk meraih gelar, juga berada di zona enam terbawah.

Meski tidak seorang pun memperkirakan bahwa Claudio Ranieri akan dipecat, mereka setidaknya berharap dapat mengakhiri tahun luar biasa mereka dengan cara yang indah saat menjamu Everton dan West Ham United, demikian Reuters.

Source: 7up2

Mario Balotelli Dibikin Kesal Terkait Fenomena Om Telolet Om

Fenomena Om Telolet Om ternyata belum juga usai. Hingga saat ini, masih banyak yang membicarakan hingga mengunggah di media sosial.

Menarik ketika salah satu pesepak bola paling kontroversial, Mario Balotelli, ikut-ikutan penasaran akan fenomena ini.

Pada akun twitter pribadinya, Balotelli pun menanyakan hal tersebut.

“Apa itu ‘Om Telolet Om’?” tanya dia. Sebuah cuitan simpel yang di-like oleh 750 orang, RT 1,115 orang, dan dibalas 217 orang.

Menarik ketika tahu banyak candaan yang masuk ke akun @finallymario dalam menjawab pertanyaan tersebut.

Ada yang menjawab itu berarti Balotelli merusak kariernya sendiri. Ada yang serius menjelaskan secara rinci, dan lain-lain.

Hebatnya, akun twitter resmi Bayern Muenchen, ikut membalas dan menjelaskan secara singkat kepada Balotelli arti dari Om Telolet Om.

Mereka membalas cuitan tersebut dengan tagar Om Telolet Om ditambah video bus saat sedang membunyikan klaksonnya.

Salah satu bintang sepak bola yang ikut-ikutan adalah dia yang berdarah Indonesia, Radja Nainggolan.

Dia mengungkapkan bahwa apapun artinya tetap ikut Om Telolet Om.

Source: 7up2

Jadwal Pertandingan dan Prediksi Boxing Day 26 Desember 2016

Para penggemar Premier League tak sabar menanti laga-laga seru yang biasa menjadi tradisi pada Boxing Day. Pada musim ini, gelaran Boxing Day tergolong spesial, karena persaingan ketat di papan atas klasemen sementara.

Chelsea memimpin klasemen sementara dengan keunggulan enam poin dari peringkat kedua, Liverpool. Komposisi papan atas berisi sederet tim-tim tradisional. Leicester City yang musim lalu tampil dominan, kini terjerembab.

Alhasil, pada area papan atas The Big Five hanya diganggu Tottenham Hotspur. Hotspur berada di posisi ke-5, tepat di atas Manchester United. Tak pelak, laga-laga para personel The Big Five pada Boxing Day 2016, menjadi sajian yang tak boleh terlewatka begitu saja.

Berikut ini prediksi singkat pertandingan yang melibatkan personel The Big Five pada Boxing Day tahun ini.

1. Arsenal Vs West Bromwich Albion
Arsenal sedang mengalami fase menurun. Kekalahan dari Everton dan Manchester City membuat mereka gagal memberi tekanan pada Chelsea. Alhasil, Arsenal kini tercecer dan tertinggal sembilan angka dari Chelsea.

Beberapa pihak menilai, sektor pertahanan menjadi titik kelemahan Arsenal. Bisa jadi ketiadaan Shkodran Mustafi, yang tak bermain saat bersua Everton dan Manchester City, menyumbang efek negatif. Tapi, secara materi, seharusnya Arsenal tak akan bermasalah dengan hilangnya Mustafi.

Bola.com memprediksi, Arsenal akan kembali ke jalur kemenangan, meski tak akan mudah mendapatkan kemenangan kontra West Bromwich Albion (WBA). Maklum, WBA mampu menyulitkan beberapa tim raksasa sepanjang musim ini.

Pekan lalu, WBA kalah dari Manchester United, namun Setan Merah tak mudah mendapatkan tiga angka. Begitu juga ketika takluk dari Chelsea pada awal Desember, WBA membuat permainan The Blues tak nyaman di Stamford Bridge.

Musim ini, Manajer WBA, Tony Pulis, mampu membawa anak asuhnya bermain efektif. Mereka mungkin saja tak menampilkan sepak bola ‘wah’, tapi sulit dikalahkan. Kekuatan inti WBA terletak pada Nacer Chadli, Matt Phillips dan Salomon Rondon.

Tak pelak, kekuatan merata WBA bakal memberi ancaman pada Arsenal. Namun, Arsenal punya bekal bagus, terutama performa oke yang diperlihatkan Alexis Sanchez dan Mesut Ozil. Jadi, hasil akhir Arsenal akan kembali ke jalur kemenangan.

2. Chelsea Vs Bournemouth
Posisi Chelsea dan Bournemouth pada klasemen sementara Premier League 2016-2017 bak jurang yang menganga lebar. Chelsea berada di puncak, sedangkan Bournemouth berada sembilan trip di bawah.

Kondisi itu sejalan dengan hasil Bournemouth, yang pekan lalu takluk di tangan Southampton. Saat bersua Chelsea, kekalahn seperti akan menghampiri mereka. Meski Chelsea tak diperkuat Diego Costa dan N’Golo Kante, sulit bagi Bournemouth membendung permainan Chelsea.

Pada musim ini, Chelsea menjadi tim yang bermain efektif dalam urusan menciptakan peluang dan konversi gol. Situs Premier League menyebut, peluang yang diciptakan Chelsea masih kalah dari Arsenal, Manchester City dan Liverpool, yang notabene menjadi seteru perebutan trofi musim ini.

Modal utama Chelsea adalah kepercayaan diri yang kini menaungi seluruh skuat. Tak heran, Chelsea bakal melaju ketika menjamu Bournemouth. Artinya, publik Stamford Bridge akan mendapatkan hadiah Natal yang istimewa.

3. Manchester United Vs Sunderland
Menang dengan banyak gol. Itulah yang menjadi atensi publik Inggris. Optimisme fans Manchester United berlatar komposisi terbaik yang kini mulai terlihat pada corak permainan Manchester United.

Pola 4-1-4-1 menjadi yang paling seimbang di antara pengunaan taktik lain dari Sang Manajer, Jose Mourinho. Strategi tersebut membuat alur bola Manchester United lebih teratur dan terarah. Tak heran jika fans Manchester United berharap timnya bisa merengkuh tiga kemenangan beruntun.

Atensi lain dari laga ini adalah kehadiran David Moyes. Publik Manchester United pernah berharap sekaligus membenci sosok Moyes. Mayoritas fans Manchester United menganggap Moyes gagal mengangkat performa Setan Merah.

Hal serupa kemungkinan bakal terjadi saat Moyes memimpin Sunderland tampil di Old Trafford. Asa fans Sunderland agar melihat tim mereka memberi kado indah Natal dan Tahun Baru, sepertinya harus terkubur. Pasukan Jose Mourinho bakal memberi kebahagiaan bagi publik tuan rumah.

4. Hull City Vs Manchester City
Manchester City menjadi satu-satunya personel The Big Five yang harus melakoni laga tandang. Namun status tersebut tak akan menggangu kinerja armada Josep Guardiola.

Machester City harus waspada dengan kekuatan Hull City. Pengalaman saat mendapat pelajaran dari Leicester City, bisa menjadi cerminan sekaligus motivasi Hull City.

Pada pekan lalu, Hull City bermain bagus kontra West Ham, meski pada akhirnya kalah. Hull City berstatus tim terbawah klasemen sementara, namun bukan berarti tak berbahaya.

Faktor pengalaman Mike Phelan bisa menjadi senjata. Seperti sang guru, Sir Alex Ferguson, warna strategi Phelan tergolong teratur. Organisasi permainan dan taktik yang sesuai ‘buku’, menjadi dominan.

Manchester City tak boleh lengah dengan senjata ala Phelan. Setidaknya, Manchester City wajib menghindarkan diri dari kebobolan.

Maklum, pada 17 laga Premier League musim ini, Manchester City hanya sanggup mencatat clean sheets pada tiga partai.

5. Liverpool vs Stoke City
Pada pertandingan terakhir, sistem trisula Stoke City bermain bagus. Joe Allen, Bojan Krkic dan Jon Walters, bermain tajam. Sinergi ketiganya membuat lini pertahanan Leicester City kewalahan.

Sayang, kali ini Stoke City bakal bersua Liverpool, yang sedang menanjak. Tanpa Philippe Coutinho, Liverpool tetap tampil konsisten. Pola permainan Jurgen Klopp semakin rapi. Semua itu ditambah dengan spirit selalu ingin mencetak gol sebelum waktu habis.

Source: 7up2

Apa yang Terjadi Bila Chelsea Tanpa Kante dan Costa?

Chelsea akan menjamu Bournemouth pada lanjutan Premier League satu hari pasca perayaan Natal di Stamford Bridge (26/12). Pada laga ini, The Blues dipastikan tidak bisa diperkuat oleh Diego Costa dan N’Golo Kante.

Kedua pemain ini adalah sosok penting bagi Chelsea. Costa adalah mesin gol Chelsea yang kerap menjadi penentu kemenangan. Sejauh ini ia adalah pencetak gol terbanyak di Premier League dengan 13 gol.

Sementara Kante punya peran yang tidak kalah penting. Ia adalah pemain pertama yang akan dihadapi oleh setiap lawan Chelsea yang hendak membangun serangan. Kontribusi besar bagi kokohnya lini pertahanan Chelsea.

“Yang pasti, mereka adalah dua pemain penting kami. Itu pasti,” terang Manajer Chelsea, Antonio Conte.

Conte akan berupaya keras untuk mencari solusi atas tidak tampilnya dua pemain ini. Ia cukup optimis bisa tetap tampil bagus. Terlebih saat ini The Blues sedang dalam performa yang bagus dan selalu menang dalam delapan pertandingan terakhir.

“Kami bekerja dengan baik pada minggu ini untuk mencoba menemukan solusi dan memainkan sepakbola yang bagus dan terus menang serta mendapatkan tiga poin,” tandasnya.

Source: 7up2

7 Kiper yang Paling Banyak Melakukan Penyelamatan di Premier League

Deretan Kiper yang Paling Banyak Melakukan Penyelamatan di Premier League

  1. Kiper Burnley, Tom Heaton menjadi yang teratas sebagai penjaga gawang dengan penyelamatan terbanyak yaitu 77 kali mengamankan gawang hingga pekan ke-17 Premier League.
  2. Kiper Sunderland, Jordan Pickford iberada pada urutan kedua penjaga gawang dengan penyelamatan terbanyak yaitu 67 kali mengamankan gawangnya dari serangan lawan pada laga Premier League.
  3. Kiper Bromwich Albion, Ben Foster menempati urutan ketiga dengan total penyelamatan sebanyak 55 kali untuk menghidari gawangnya dari gol pada laga Premier League.
  4. Kiper Swansea, Lukasz Fabianski menempati urutan keempat penjaga gawang yang paling menyelamatkan gawangnya dari kebbolan dengan total penyelamatan sebanyak 52 kali.
  5. Kiper Bournemouth, Artur Boruc (kiri) menempati peringkat ke-5 penjaga gawang dengan penyelamatan terbanyak yaitu 46 kali mengamankan gawangnya dari incaran striker berbahaya di Premier League.
  6. Kiper Arsenal, Petr Cech berada pada urutan ke-6 denan total penyelamatan 46 kali hingga pekan ke-17 Premier League.
  7. Kiper Hull City, David Marshall menjadi kiper ke-7 dengan penyelamatan terbanyak hingga pekan ke-17 Premier League yaitu sebanyak 44 kali. (AFP/Lindsey Parnaby)

Source: 7up2

Cristiano Ronaldo hingga Lionel Messi Terjangkit Fenomena Om Telolet Om

Wabah Om Telolet Om yang kabarnya berasal dari Jepara tampaknya benar-benar telah menjangkiti seluruh dunia. Bahkan sosok Cristiano Ronaldo hingga Lionel Messi tak luput dari serangan wabah tersebut. Tentu saja yang dimaksud bukan menyerang langsung bintang Real Madrid dan Barcelona tersebut. Namun wabah Om Telolet Om menyerang akun instagram pribadi dari dua mega bintang itu.

Sebagai informasi, wabah ‘Om Telolet Om’ memang tengah ramai diperbincangkan di dunia maya. Wabah yang konon katanya bermula dari Jepara, Jawa Tengah tersebut bahkan telah banyak menjangkiti para musisi internasional seperti Zedd, Martin Garrix, DJ Snake, Alesso, dan The Chainsmokers.

Dari unggahan foto saat dirinya menerima penghargaan sebagai pencetak gol terbanyak Piala Dunia Antarklub beberapa waktu lalu itu, netizen asal Indonesia membanjiri komentar di akun instagram bintang asal Portugal itu dengan komentar, ‘Om Telolet Om’.

fenomena-om-telolet-om fenomena-om-telolet-om1 fenomena-om-telolet-om2 fenomena-om-telolet-om3 fenomena-om-telolet-om4 fenomena-om-telolet-om5 fenomena-om-telolet-om5a

Source: 7up2