Legenda Real Madrid dan Brasil, Roberto Carlos, mulai melirik Liga Australia sebagai labuhan berikutnya dalam kariernya sebagai pelatih. Carlos memang belum menemukan tim untuk dilatih sejak meninggalkan klub Liga Super India, Delhi Dynamos pada 2015.

Carlos tak menampik, dia sangat merindukan kembali menjadi pelatih sebuah tim. “Semua hal sangat mungkin, akan jadi sebuah pengalaman menarik melatih di Australia,” kata Carlos dikutip dari Omnisport, Senin (5/12).

Sosok yang saat aktif bermain dikenal sebagai bek kiri berlari kencang dengan tendangan geledek ini memang merasa bahagia dengan situasinya sekarang. Sejak tahun lalu, Carlos ditunjuk Madrid sebagai duta di Asia dan Oceania.

Profesinya ini pun menurut dia memberikan banyak keuntungan. Itu karena dia bisa mempelajari kepelatihan di Madrid sekaligus mengenal lebih dalam kultur sepak bola di Asia Pasifik.

Pria 43 tahun ini berharap, tak akan lama lagi dia bisa kembali di pinggir lapangan memberikan instruksi untuk pemain-pemain yang bertanding. “Saya kini sedang menimba ilmu, akan tiba saatnya saya kembali dan melatih,” kata peraih Piala Dunia 2002 ini.

Carlos sebenarnya punya pengalaman segudang dalam melatih. Sekain tercatat sebagai eks pelatih klub di India, dia sudah pernah menangani Akhisar Belediyespor dan Sivasspor di Turki, serta Anzhi Makhachkala di Rusia.

Source: 7up2

Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) akan menindaklanjuti laporan Anthony Taylor mengenai pertandingan Manchester City melawan Chelsea, Sabtu (3/12/2016). Laga tersebut diwarnai dua kartu merah yang diterima Sergio Aguero dan Fernandinho pada akhir pertandingan.

Manchester City dan Chelsea dianggap gagal mengontrol para pemainnya yang terlibat keributan saat kedua tim tersebut bertanding. Keributan dipicu tekel keras Sergio Aguero kepada David Luiz. Untuk aksinya tersebut, Aguero dihadiahi kartu merah dari Taylor.

Keributan tidak berhenti sampai situ karena Fernandinho dan Cesc Fabregas juga terlibat pertikaian. Aksi teatrikal ditunjukkan Fabregas yang terjungkal setelah tersandung papan iklan di sisi lapangan akibat dorongan dari Fernandinho. Pemain asal Brasil tersebut dihukum kartu merah, sedangkan Fabregas mendapat kartu kuning.

Pertikaian yang terjadi membuat komisi disiplin FA siap menjatuhkan hukuman kepada para pemain yang terlibat. Aguero akan mendapat hukuman empat pertandingan karena sebelumnya sudah menerima kartu merah saat menyikut pemain West Ham United, Wiston Reid, pada Agustus lalu.

Fernandinho terancam mendapat hukuman tiga pertandingan jika ia terbukti melakukan tindakan ofensif tanpa alasan. FA juga akan memeriksa rekaman pertandingan untuk mengamati tindakan Fabregas. Gelandang asal Spanyol tersebut diduga memprovokasi Fernandinho. Jika terbukti, Fabregas juga terancam hukuman larangan pertandingan.

Sementara itu, pihak klub juga terancam hukuman berupa denda karena gagal mengontrol para pemainnya. Pada musim lalu, Chelsea mendapat hukuman serupa usai para pemainnya bertikai dalam laga melawan Tottenham Hotspur. Saat itu, FA menjatuhkan hukuman sebesar 375.000 poundsterling (Rp 6,41 miliar) kepada The Blues.

Source: 7up2

Drawing putaran ketiga Piala FA yang berlangsung di BT Tower, London, Senin (5/12/2016) malam waktu setempat, telah rampung digelar. Hasilnya, Manchester United dan Chelsea bersua lawan yang tak terlalu berat.

MU yang merupakan juara Piala FA musim lalu akan menghadapi Reading di Old Trafford. Kans The Red Devils meraih kemenangan dalam duel ini dan lolos ke putaran keempat terbilang besar. Sebab dalam sembilan pertemuan terakhir, Manchester United tak pernah menelan kekalahan dari Reading.

Duel yang tak terlalu berat juga dilakoni oleh Chelsea, Liverpool, dan Arsenal. The Blues menghadapi Notts County atau Peterborough United di Stamford Bridge, The Reds akan meladeni Newport County atau Plymouth Argyle di Stadion Anfield, serta The Gunners yang bentrok dengan Preston North End di Deepdale Stadium.

Sementara itu, Manchester City dan Leicester City akan menghadapi lawan yang cukup berat pada fase 32 besar Piala FA. City menghadapi West Ham United di London Stadium, sedangkan Leicester melawat ke markas Everton di Goodison Park.

Pertandingan putaran ketiga Piala FA berlangsung dalam sistem gugur, dan akan dihelat pada 6 hingga 9 Januari 2017. Namun jika ada tim yang bermain imbang, bakal dilangsungkan partai replay. Sementara itu, laga final tetap digelar di Stadion Wembley, 27 Mei 2017.

Berikut ini hasil drawing putaran ketiga Piala FA:
1. Ipswich Town vs Lincoln City atau Oldham Athletic
2. Barrow vs Rochdale
3. Manchester United vs Reading
4. Hull City vs Swansea City
5. Sunderland vs Burnley
6. Queens Park Rangers vs Blackburn Rovers
7. Millwall vs AFC Bournemouth
8. West Ham United vs Manchester City
9. Brighton & Hove Albion vs MK Dons atau Charlton Athletic
10. Blackpool vs Barnsley
11. Wigan Athletic vs Nottingham Forest
12. Birmingham City vs Newcastle United
13. Chelsea vs Notts County atau Peterborough United
14. Middlesbrough vs Sheffield Wednesday
15. West Bromwich Albion vs Derby County
16. Everton vs Leicester City
17. Liverpool vs Newport County atau Plymouth Argyle
18. Wycombe Wanderers vs Northampton Town atau Stourbridge
19. Watford vs Burton Albion
20. Preston North End vs Arsenal
21. Cardiff City vs Fulham
22. Stoke City vs Wolverhampton Wanderers
23. Cambridge United vs Leeds United
24. Bristol City vs Shrewsbury Town atau Fleetwood Town
25. Huddersfield Town vs Port Vale
26. Tottenham Hotspur vs Aston Villa
27. Brentford vs FC Halifax Town atau Eastleigh
28. Bolton Wanderers vs Crystal Palace
29. Norwich City vs Southampton
30. Sutton United vs AFC Wimbledon
31. Accrington Stanley vs Luton Town
32. Rotherham United vs Oxford United atau Macclesfield Town

Source: 7up2

Baru menangani Real Madrid selama 11 bulan, Zinedine Zidane telah mencatatkan prestasi yang mentereng. Dan berikut ini 11 bukti kehebatan Zinedine Zidane sejak menangani tim utama Real Madrid 11 bulan lalu.

Setelah satu setengah tahun menjadi pelatih kepala Real Madrid Castilla, dan setahun menjadi asisten pelatih dari Carlo Ancelotti, Florentino Perez memutuskan untuk mengambil sebuah risiko dengan mengangkat Zinedine Zidane sebagai pelatih Real Madrid untuk menggantikan Rafael Benitez kala itu.

Seperti ingin menjawab keraguan, ia berhasil mempersembahkan dua gelar prestisius untuk klub tercintanya Los Merengues. Ia berhasil membawa Madrid menjuarai Liga Champions dalam tahun pertamanya menukangi klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu, serta memenangkan gelar UEFA Super Cup.

Dengan 33 laga belum terkalahkan di semua ajang, pria asal Prancis itu mementahkan sejumlah cibiran orang tentang orang yang menganggap dirinya belum memiliki pengalaman melatih klub besar. Ia seperti ingin mengulangi sukses yang sama seperti dulu saat masih menjadi pemain Los Blancos.

11 Catatan Manis Zinedine Zidane Dalam 11 Bulan Terakhir

1. Mendapatkan kepercayaan lagi dari mantan klubnya untuk menjadi pelatih

2. Kemenangan paling dikenang saat berhasil melumat Deportivo, Sporting, dan Espanyol.

3. Kemenangan atas AS Roma dalam debut perdananya sebagai pelatih di Liga Champions.

4. Tak kehilangan angka dalam satu bulan yakni pada bulan Maret 2016.

5. Kemenangan dramatis melalui comeback 2-1 atas Barcelona di Camp Nou.

6. Laga Comeback dalam Liga Champions menghadapi Wolfsburg, yang sebelumnya tertinggal 2-0 bisa membalikkan keadaan dengan meraih kemenangan 3-0 saat bermain di Bernabeu.

7. Memenangkan La Undecima atau gelar Liga Champions ke 11 kali.

8. Memenangkan pertama kali UEFA Super Cup atas Sevilla dengan skor 2-1 pada bulan Agustus 2016.

9. Menghentikan rentetan buruk El Real saat bertandang ke Vicente Calderon. Madrid menang dengan skor 3-0.

10. Gol penyama kedudukan pada pengujung laga atas Barcelona di Camp Nou.

11. Berada di puncak klasemen sementara, dengan rekor 33 pertandingan belum tersentuh kekalahan. Meski didera badai cedera.

Sebuah fakta terjadi, pada bulan pertama dirinya setelah resmi ditunjuk sebagai entrenador anyar Los Merengues, Zidane membuat Madrid menjadi tim paling efektif dalam mencetak gol serta paling kokoh dari sisi pertahanan. Mereka mampu membuat 17 gol dan hanya kebobolan dua kali sepanjang prosesnya.

Untuk melengkapi prestasinya di tahun 2016 ini bersama Real Madrid sebagais eorang pelatih, Zidane memiliki tantangan besar sekaligus bisa menjadi pencapaian sempurna jika memenangkan kejuaraan Piala Dunia Antarklub di Jepang akhir tahun ini.

Source: 7up2

Timnas Indonesia berhasil lolos ke final AFF Suzuki Cup 2016 setelah dalam pertandingan leg kedua semi-final yang berlangsung dramatis di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12) malam WIB, bermain imbang 2-2 melawan Vietnam.

Hasil itu membuat Indonesia melaju dengan kemenangan agregat 4-3, karena pada leg pertama yang berlangsung di Stadion Pakansari, anak asuh Alfred Riedl menundukkan Vietman 2-1. Indonesia selanjutnya menunggu pemenang antara Thailand dan Myanmar yang bertanding, Kamis (8/12) malam WIB, di leg kedua. Thailand sudah mengungguli Myanmar dengan skor 2-0 di leg pertama.

Babak pertama

Vietnam yang membutuhkan kemenangan menerapkan permainan agresif, dan langsung melakukan tekanan ke pertahan Indonesia sejak peluit kick-off ditiupkan wasit Fu Mi asal Tiongkok. Sebaliknya, skuat Garuda lebih memperkuat lini belakang demi mengamankan keunggulan agregat.

Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Vietnam tidak mampu menembus pertahanan solid Indonesia. Umpan-umpan silang yang dilepaskan juga berhasil dihalau kuartet bek Merah Putih.

Kendati demikian, Vietnam sempat melepaskan umpan kepada Le Cong Vinh yang berada di depan gawang Indonesia pada menit ke-22, namun dapat dipotong kiper Kurnia Meiga. Peluang diperoleh Vietnam lewat tendangan bebas Dinh Thanh Trung

Di lain sisi, Indonesia berusaha melakukan serangan balik. Peluang sempat diperoleh Boaz Solossa yang lepas dari jebakan off-side pada menit ke-42, namun ia tidak bisa menguasai bola, sehingga bisa direbut pemain belakang Vietnam.

Vietnam nyaris membuka keunggulan menjelang babak pertama berakhir. Menerima umpan Dinh Thanh Trung, Cong Vinh menanduk bola. Namun si kulit bunda menerpa tiang kanan gawang, dan selanjutnya diamankan Meiga. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga babak pertama usai.

Babak kedua

Vietnam yang merasa penasaran tidak berhasil menjebol gawang Indonesia meningkatkan intensitas serangan mereka. Tuan rumah mencoba peruntungan dengan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti seperti yang dilakukan Nguyen Van Toan pada menit ke-50, tapi sepakannya melenceng di sisi kiri gawang Meiga.

Selang tiga menit kemudian, Stadion My Dinh menjadi sunyi setelah Stefano Lilipaly membobol gawang Nguyen Manh Tran. Kesalahan Tran Dinh Dong menghalau umpan silang Boaz membuat bola menjadi liar, dan disambar Lilipaly. Indonesia pun unggul agregat 3-1.

Vietnam terpaksa bermain dengan sepuluh orang setelah Manh Tran diganjar kartu merah pada menit ke-76. Mengingat pergantian pemain Vietnam sudah dipakai semua, Que Ngoc Hai terpaksa menjadi kiper.

Kendati demikian, Vietnam mampu mengubah papan skor pada menit ke-83. Sepakan Vu Van Thanh yang berdiri bebas saat menerima umpan tendangan bebas pemain pengganti Phan Thanh Luong tidak bisa dibendung Meiga.

Unggul jumlah pemain tidak mampu dimanfaatkan Indonesia untuk menuntaskan laga dalam 90 menit setelah Vu Minh Tuan menjebol gawang Meiga di masa injury time, sehingga pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu, karena skor agregat menjadi 3-3.

Perpanjangan waktu

Tidak ingin mengulang kesalahan, Indonesia bermain lebih terbuka dengan memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Kendati demikian, serangan Indonesia dapat dikandaskan barisan belakang Vietnam.

Indonesia akhirnya kembali mengungguli Vietnam melalui eksekusi penalti Manahati Lestusen pada menit ke-97. Hadiah penalti diberikan wasit setelah Ferdinand Sinaga yang menerima umpan lambung, dan melakukan aksi solo run dijatuhkan Ngoc Hai di kotak terlarang.

Keputusan kontroversial dikeluarkan wasit pada menit ke-105. Wasit sempat menunjuk titik putih ketika Rizky Pora didorong pemain belakang, dan dipegang Ngoc Hai di kotak terlarang. Namun setelah berdiskusi dengan asisten wasit Ma Ji, Fu Mi meralat keputusannya.

Di waktu tersisa, Vietnam tampil lepas, dan mampu membuat pertahanan Indonesia kerepotan. Bahkan Ngoc Hai beberapa kali ikut maju membantu serangan. Namun upaya The Golden Star tidak membuahkan hasil hingga peluit panjang ditiupkan wasit.

Berikut susunan pemain kedua tim:

Vietnam: Nguyen Manh Tran; Que Ngoc Hai, Truong Dinh Luat, Vu Van Thanh, Tran Dinh Dong, Nguyen Trong Hoang, Luong Xuan Truong, Dinh Thanh Trung (Thanh Luong 74′), Nguyen Van Toan (Minh Tuan 57′), Le Cong Vinh, Nguyen Van Quyet (Cong Phuong 69′).
Cadangan: Huynh Tuan Linh, Dang Van Lam; Ngoc Duc Sam, Dinh Tien Thanh, Bui Tien Dung, Vu Minh Tuan, Pham Thanh Luong, Ngo Hoang Thinh, Nguyen Cong Phuong, Le Van Thang, Tran Phi Son.

Pelatih: Nguyen Huu Thang

Indonesia: Kurnia Meiga; Beny Wahyudi, Fachrudin Aryanto, Hansamu Yama, Abduh Lestaluhu, Bayu Pradana, Manahati Lestusen, Rizki Pora, Stefano Lilipaly (Zulham 85′), Andik Vermansah (Dedi 88′), Boaz Solossa (Ferdinand 72′).
Cadangan: Teja Paku Alam, Andritany Ardhiyasa; Ferdinand Sinaga, Zulham Zamrun, Evan Dimas, Bayu Gatra, Dedi Kusnandar, Yanto Basna, Gunawan Dwi Cahyo, Muchlis Hadi Ning, Abdul Rachman, Lerby Eliandry.

Pelatih: Alfred Riedl

Source: 7up2

Alexis Sanchez tampil sebagai bintang saat mengantarkan Arsenal menang 5-1 atas West Ham United pada pekan ke-14 Liga Inggris di London Stadium, Minggu (4/12/2016) dinihari WIB. Itu merupakan kemenangan penting buat tim Meriam London mengingat mereka mengekor Chelsea dengan selisih tiga poin. Arsenal kini di peringkat kedua klasemen dengan poin 31.

Tampil sebagai motor serangan Arsenal, Sancheztampil trengginas dengan mencetak hattrick di babak kedua dalam waktu 14 menit dan 29 detik. Sementara dua gol tambahan masing-masing dicetak Mesut Ozil dan Alex Oxlade-Chamberlain.

Sukses Sanchez ini membuatnya masuk dalam daftar pemain ketiga Arsenal yang mencetak hattrick tercepat di Liga Inggris. Mereka adalah Ian Wright (9 menit-April 95) dan Jermaine Pennant (10 menit-Oktober 2000).

Berkat prestasi tersebut, Sanchez menempatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak Liga Inggris dengan 11 gol. Pemain berkebangsaan Chile tersebut bersaing ketat dengan Diego Costa yang sama-sama mengumpulkan 11 gol.

Usai pertandingan, Arsene Wenger memuji Sanchez setinggi langit. Manajer The Gunners itu mengatakan mantan pemain Barcelona itu telah membuktikan kapasitasnya sebagai penyerang kelas dunia.

“Sanchez memiliki semua bakat untuk menjadi striker kelas dunia, dan itu ia tunjukkan hari ini. Dia cepat dalam menggiring bola serta memiliki naluri pembunuh,” kata Wenger seperti dikutip Indian Express.

Berikut pencetak hattrick tercepat Liga Inggris:

Source: 7up2

Performa ciamik diperlihatkan Arjen Robben kala melakoni penampilan ke-150 di Bundesliga saat memperkuat Bayern Munich melawan Mainz. Satu gol dan satu assist dicetaknya dalam laga itu, kendati dia sendiri tak sepenuhnya puas dengan performa tim.

“Kami tidak bermain sebaik saat bermain di babak pertama untuk beberapa pekan. Pergerakan kami bagus dan kami menghadirkan banyak kejutan, momen-momen mengejutkan ini yang kurang dari kami dalam beberapa pekan terakhir,” ucap Robben usai pertandingan, yang dikutip dari situs resmi Bayern.

Melawan Mainz di Opel Arena, Robben menjadi starter. Muenchen sendiri kebobolan gol cepat Mainz yang dicetak Jhon Cordoba di menit keempat. Robben pada akhirnya menginspirasi kemenangan timnya, usai mengemas assist untuk gol balasan Bayern yang dibuat Lewandoski empat menit setelahnya dan mencetak gol kedua Bayern di menit 21 yang membalikkan kedudukan.

Selama pertandingan, Robben menjadi ancaman terbesar Mainz dan juga tercatat membukukan empat tembakan, 60 sentuhan pada bola, serta menciptakan dua operan kunci. Satu gol dan satu assistnya kian mengilapkan statistik Robben yang kini mempunya 81 gol dan 42 assist di Bundesliga.

Meski senang dengan kemenangan yang diperoleh Bayern, Robben tidak sepenuhnya puas dengan penampilan timnya terutama di babak kedua.

“Kami bermain sangat-sangat bagus di babak pertama dan seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol. Di babak kedua, kami semestinya melanjutkan saja, menjaga kecepatan dan menggerakkan bola dengan cepat, tapi kami terlena, kami kurang cepat dan juga pergerakannya. Kalau kami bisa mencetak gol ketiga, maka game over,” tandas gelandang Belanda itu.

Source: 7up2

Jose Mourinho pernah menangani klub-klub papan atas seperti Real Madrid, Chelsea, dan Inter Milan. Tapi, manajer asal Portugal ini mengakui, Manchester United (MU) jadi tantangan terberat baginya.

“Ketika saya datang ke Real Madrid, mereka tidak juara Piala Spanyol 25 tahun. Inter Milan nyaris 50 tahun tanpa gelar juara Liga Champions,” ujar Mourinho.

“Pekerjaan di sana berat, tapi di [MU](2669113/ “”), dari sudut pandang taktik, saya tidak pernah punya kontradiksi sebesar ini sepanjang karier saya,” kata Mourinho menambahkan.

Mourinho dilantik jadi manajer MU menggantikan Louis van Gaal di awal musim ini. Banyak yang menganggap, Mourinho berhasil memenuhi mimpinya untuk jadi manajer Setan Merah.

Ya, saat Sir Alex Ferguson pensiun, Mourinho disebut-sebut sangat menginginkan jabatan tersebut. Tapi, Ferguson justru memilih David Moyes sedangkan Mourinho akhirnya berlabuh di Real Madrid.

Kini, Mourinho sudah menangani MU. Namun hasil brilian yang didambakan para suporter MU dari Mourinho belum tampak.

Alih-alih nangkring di puncak klasemen, MU masih tertahan di peringkat 7 klasemen sementara. Torehan 20 poin dari 13 partai membuat Mourinho menjadi manajer dengan torehan poin terburuk dari 13 partai dibanding manajer sebelumnya.

“Saya harus membawa tim ini ke arah yang benar-benar berbeda dari manajer sebelumnya. Namun saya siap untuk tantangan ini dan saya sangat senang melakukannya,” ujar Mourinho mengakhiri.

Source: 7up2

Banyak pertandingan sepakbola yang seringkali menyedot perhatian masyarakat. Terutama untuk laga-laga sengit di berbagai kompetisi bergengsi, seperti, Liga top Eropa Liga Champions, Piala Dunia, dsb.

Aktivitas nonton bareng pun, perlahan-lahan jadi sebuah tradisi tersendiri. Hampir setiap akhir pekan aja, ada lho kelompok-kelompok fans tertentu yang selalu ngadain nonton bareng alias nobar.

Yap, entah dengan layar super besar, ataupun hanya lewat sebuah televisi, nobar emang seru.

Tapi, tau nggak sih, sebenernya, para penikmat sepakbola itu, punya ciri khasnya masing-masing, dan kebagi dalam beberapa tipe.

Pokoknya, sadar nggak sadar, tipe-tipe ini bakalan ketara banget deh kalo pas ada nobar.

Nah, kamu masuknya tipe penonton bola yang kayak gimana nih? Daripada makin penasaran, yuk simak bareng-bareng!

1.    Penonton Fanatik

Tipe penonton yang satu ini, pasti ada deh di hampir setiap nobar. Penonton fanatik, biasanya dateng ke lokasi nobar dengan memakai aksesoris bercorak tim yang didukung.

Akserorisnya juga nggak sembarangan, pokoknya lengkap banget deh, mulai dari syal, jersey, hingga bendera.

Selain aksesoris yang super lengkap, para penonton fanatik juga bakalan berisik banget deh, soalnya mereka bakalan nyanyi-nyanyi terus sepanjang nobar.

Yap, sambil berdiri dan ngibarin syal atau bendera, mereka nyanyiin chants dari tim yang mereka dukung.

2.    Penonton Sok Tau

Tadi kan berisik karena nyanyiin chants, kalo tipe penonton yang satu ini, justru bawel banget dengan segala komentarnya. Yap, segala hal yang disaksikan pas nobar, bakalan dikomentarin mulu sama mereka.

Bahkan, saking bawelnya, mereka ini jadi terkesan sok tau banget.

“Oper kiri, ayo oper kiri, aduh kenapa di tendang sih, nggak bisa main apa tuh orang,” kalimat tersebut biasanya akan diucapin jika pemain dari tim yang didukung ngelakuin kesalahan.

3. Penonton Ekspresif

Tipe penonton yang satu ini, emang jarang ngeluarin suara kalo lagi nobar. Tapi, jangan salah sangka dulu, tanpa suara bukan berarti nggak nikmatin nobar.

Yap, meskipun diem-diem doang, mereka ini justru jadi penonton yang ekspresif banget lho!

Liat aja dari gerak-gerik badan dan mimik wajahnya. Kalo tim yang didukung lagi keserang, ekspresi mereka pasti kayak ketakutan gitu. Terus kalo selamat dari serangan lawan, mereka bakalan langsung ngehela nafas.

4.    Penonton Ikut-Ikutan

Jika kalian pikir, di dalam nobar itu para penontonnya pada ngerti bola semua, jelas salah banget. Yap, diantara para peserta nobar, ada pula orang yang cuma sekedar ikutan-ikutan doang, bahkan nggak ngerti bola sama sekali lho!

Penonton kayak gini, biasanya cuma diem aja kalo lagi nobar. Mereka justru lebih sibuk mainin hp ketimbang nonton bolanya.

Ekspresi mereka juga bakalan biasa aja, kalo ada yang golin pun, paling cuma senyum-senyum doang.

5.    Penonton yang Pacaran

Tipe penonton yang satu ini, kayaknya gatau tempat banget deh. Lagi seru-serunya nonton bola, eh mereka malah justru asik pacaran.

Parahnya lagi, kalo pacar yang dibawa itu cantik banget, suasana nobar pasti jadi makin nggak kondusif.

Gini deh, peserta nobar itu kan, mayoritas para cowok. Meskipun lagi fokus nonton bola, naluri berburu para cowok tentunya tetep aktif juga dong.

Kalo ada satu cewek cantik aja di sana, pasti banyak peserta nobar yang pandangannya bakalan kealih. Sambil asik nobar, sesekali juga curi-curi pandang ke cewek cantik yang ada.

Source: 7up2

Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Antoine Griezmann akan bersaing memperebutkan gelar pemain terbaik FIFA 2016 yang kini disebut ‘The Best’.

Lewat keterangan resmi, Jumat (2/12) malam, FIFA merilis tiga nama pemain yang menjadi nomine akhir The Best 2016. Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, Ronaldo, Messi, dan Griezmann berhasil menjadi finalis tiga besar.

Ronaldo, Messi, dan Griezmann berhasil mengalahkan 24 pemain lainnya yang menjadi nomine. Ketiganya dipilih oleh kapten dan pelatih timnas anggota FIFA, jurnalis, dan pengunjung situs FIFA.

Dalam pernyataan resmi, Ronaldo terpilih setelah berhasil membawa Real Madrid memenangi trofi Liga Champions dan juara Piala Eropa 2016 bersama timnas Portugal.

Messi meraih sukses bersama Barcelona dengan merebut gelar ganda (La Liga dan Piala Raja) musim lalu. Kapten timnas Argentina itu juga lolos ke final Copa America Centenario.

Griezmann sebenarnya gagal meraih gelar di level klub dan sepak bola internasional musim lalu. Namun, penyerang 25 tahun itu berhasil membawa timnas Perancis ke final Piala Eropa 2016 dan mengantarkan Atletico Madrid menduduki peringkat ketiga La Liga.

Sementara itu, tiga nomine pelatih terbaik adalah Zinedine Zidane (Real Madrid), Claudio Ranieri (Leicester City), dan Fernando Santos (timnas Portugal).

Upacara penghargaan The Best 2016 akan berlangsung di Zurich, Swiss, 9 Januari mendatang.

Source: 7up2