Gerard Pique, mengungkap bahwa ia akan pensiun dari tim nasional usai Piala Dunia 2018, setelah mengaku lelah dengan semua kritik yang diajukan padanya.

Sang bek sudah lama dikenal sebagai sosok yang kerap tidak malu-malu dalam menunjukkan dukungannya terhadap usaha memerdekakan Catalan.

Pique kembali jadi sorotan ketika Spanyol menang atas Albania 2-0 di laga Kualifikasi Piala Dunia 2018, usai muncul klaim bahwa ia memotong sebagian dari lengan jersey timnas, yang menunjukkan desain berwarna bendera Spanyol.

Namun usai laga Pique menunjukkan bahwa ia memang mendapatkan desain seragam yang berbeda, usai pertandingan berakhir.

“Saya sudah coba melakukan semuanya, namun saya tidak bisa menerimanya lagi,” tutur Pique menurut laman resmi RFEF.

“Hari ini dengan kontroversi seputar lengan itu saya kembali mendapat kritik. Mereka sudah membuat saya kehilangan minat untuk kembali ke sini, dan meski setelah Rusia saya masih berusia 31, saya akan pergi dari timnas.”

RFEF sendiri menyatakan: “RFEF ingin mengklarifikasi bahwa pemotongan warna bendera hanya terjadi di seragam Adidas versi lengah pendek, bukan lengan panjang, yang dikenakan oleh Pique. Hal tersebut bisa dilihat dari seragam rekannya, Sergio Ramos, yang juga menggunakan seragam lengan panjang.”

“Kritik yang tidak adil terhadap Gerard Pique telah membuatnya menyatakan bahwa ia akan pergi dari timnas usai Piala Dunia Rusia.”

Source: 7up2

Mantan bintang Arsenal, Paul Merson, menilai skuad Manchester United asuhan Jose Mourinho saat ini bermain sangat buruk. Menurut dia, Manchester United bahkan tak layak untuk bermain di Liga Champions musim depan.

Menurut Merson, Manchester United akan sangat sulit untuk bersaing masuk jajaran 4 besar di Liga Inggris musim ini. Dia juga mengatakan bahwa Jose Mourinho terlihat seperti orang yang frustasi.

“Manchester United akan sulit untuk mengakhiri musim di posisi 4 besar. saya tak yakin mereka cukup layak bermain di Liga Champions,” tulisnya dalam kolom di laman Daily Star.

“Ketika Jose Mourinho mulai mengkritisi pemainnya di depan publik dia menunjukan rasa frustasinya. Dia tahu mereka tak cukup bagus. Lihat saja apa yang terjadi di Liga Eropa. Tim yang dia turunkan adalah tim terbaik yang dia punya saat itu.”

“Itu menunjukan kepada saya bahwa dia membutuhkan menjadi juara Liga Eropa sebagai rencana cadangan (untuk bermain di Liga Champions). Padahal sebelumnya dia tak pernah menanggapi serius bermain di sana,” lanjutnya.

Dia menilai buruknya performa Manchester United saat ini karena kedua bintang mereka, Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic, tak bisa menyatu di lapangan.

“United memiliki masalah. Zlatan dan Pogba terlihat seperti saling mengawasi satu sama lain dan saling mengacuhkan satu sama lain,” ujarnya.

United saat ini terlempar dari posisi empat besar klasemen sementara Liga Inggris. Mereka mengalami rentetan hasil buruk dalam empat laga terakhir. Setelah dikalahkan rival sekotanya, Manchester City, United juga harus bertekuk lutut kepada Watford dan menerima hasil imbang melawan Stoke City. Satu-satunya hasil baik dalam empat laga terakhir adalah ketika mereka melibas Leicester City.

Source: 7up2

Agen Mario Balotelli, Mino Raiola, meramalkan bahwa 2017 bakal menjadi tahun penting untuk kliennya.

Kini, Balotelli tengah berusaha mengembalikan pamornya yang sempat meredup. Asa tersebut menunjukkan tanda-tanda positif menilik awal kariernya di OGC Nice.

Dari lima pertandingan di berbagai ajang, striker berusia 26 tahun itu menyumbangkan enam gol.

“Balotelli memulai kariernya di Prancis dengan baik. Dia perlu melanjutkan kiprah seperti itu,” ucap Raiola kepada Corriere dello Sport.

“Menurut saya, 2017 bisa menjadi tahunnya Balotelli. Saat mencapai kondisi 100 persen, dia bakal masuk daftar empat penyerang terbaik dunia. Tiga di antaranya merupakan klien saya,” kata sang agen.

Kalimat terakhir Raiola mengacu kepada bintang Manchester United, Zlatan Ibrahimovic dan striker Everton, RomeluLukaku.

Ibrahimovic sudah mencetak empat gol pada Liga Inggris 2016-2017, sementara Lukaku telah mencetak lima gol pada ajang serupa.

Source: 7up2

Istri striker Inter Milan Mauro Icardi, Wanda Nara menegaskan kalau suaminya di ambang pintu keluar Inter dan siap bergabung dengan Real Madrid. Menurut Wanda, Madrid udah mengantri bersama empat klub lain untuk mendapatkan tanda tangan Icardi.

Sejak 2014, Wanda bertindak sebagai manajer dan agen untuk pemain 23 tahun tersebut. Empat tawaran yang masuk untuk meminang Icardi datang dari Juventus, Paris Saint-Germain, Napoli, dan Tottenham Hotspur.

“Mauro selalu mengatakan ingin bertahan di Inter, jadi saya bekerja ke arah itu. Tapi mengingat ini bisnis, saya harus kesampingkan sentimen sebagai istri. Jika ada penawaran yang lebih baik, Anda harus mengevaluasi mereka (klub),” ujar Wanda dalam sebuah wawancara dengan Sport Week, dilansir dari Football-Italia.

Pada Jumat (7/10) lalu, Inter baru saja mengumumkan perpanjangan kontrak Icardi hingga 30 Juni 2021. Kesepakatan ini tak menjamin masa depan sang pemain karena dalam klausul pelepasan tertulis pemain asal Argentina itu dapat hengkang kapanpun saat kontraknya di Inter masih berjalan. Syaratnya, klub pembeli bisa menebus Icardi dengan bandrol 110 juta euro (Rp 1,59 triliun).

Dalam proses negosiasi kontrak inilah hubungan Wanda sempat tegang dengan direkturInter Milan Piero Ausilio. “Saya menunjukkan pada Ausilio kalau ada banyak tawaran,” ucap Wanda lagi.

“Mauro sempat diambang pergi ke Real Madrid dan Juve melihatnya sampai dua menit sebelum mereka mengamankan Gonzalo Higuain. Saya bersumpah demi anak-anak saya kalau Mauro tak tahu apa-apa tentang apa yang terjadi. Dia ingin menjaga pikirannya jernih,” kata Wanda.

Source: 7up2

Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi disebut-sebut sebagai bintang paling komplet di sepak bola modern. Bukan hanya skill, keduanya juga memilliki kecepatan luar biasa.

Di Liga Inggris, kecepatan juga punya peran penting selain power. Banyak pemain mengandalkan kecepatan demi memberi kontribusi untuk timnya masing-masing.

Mantan penyerang Arsenal, Thierry Henry pernah disebut-sebut sebagai pemain tercepat di Liga Inggris, di era pertengahan 1990-an. Begitu juga dengan Gareth Bale, sebelum hengkang ke Real Madrid, awal era 2000-an.

Lalu, siapa pemain-pemain tercepat di Liga Inggris musim ini. Berikut ini, Liputan6.com coba mengulas empat pemain tercepat yang kini beredar di liga yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik di dunia itu.

1. Shane Long (Southampton)

Long adalah salah satu pemain yang dikenal doyan lari. Pemain Southampton itu seakan tak pernah lelah mengejar bola di segala lini.

Bahkan dia mampu mengolaborasikan antara kecepatan dengan stamina yang dimilikinya. Tak ayal, meskipun belum mencetak sebiji gol di musim ini namun kekuatan itu selalu dijadikan sebagai senjata terbesar Long.

Dari catatan waktu di musim ini, Long adalah salah satu pemain tercepat di Liga Inggris saat ini dengan 35,31 km. Dan dia pantas ditempatkan dalam daftar 500 pemain sepak bola profesional tercepat yang tampil di Liga Inggris,

2. Hector Bellerin (Arsenal)

Tidak terlalu terkejut ketika mendengar nama pemain Arsenal ini. Walaupun bukan penduduk asli Inggris, namun dia mampu beradaptasi permainan cepat Liga Inggris.

Bellerin dianggap sebagai salah satu bek kanan yang agresif. Karena ia mampu melakukan serangan dan bertahan dengan sangat baik. Dari statistik, pemain berkebangsaan spanyol itu mendapatkan rating 7.03 selama 810 menit bermain bersama Arsenal.

Sementara dari catatan waktu di musim ini, Bellerin sudah berlari 34,77 km. Dan telah menyumbangkan satu assist dari sembilan laga terakhir mereka.

3.Theo Walcott (Arsenal)

Mendengar nama Walcott mungkin sudah tak asing lagi di telinga penikmat sepak bola Inggris. Pria yang pernah dinobatkan sebagai pemain tercepat versi FIFA pada 2016 itu membukukan catatan kecepatan lari maksimal 34,78 km/jam di musim ini.

Itu merupakan fakta terbaru tentang Walcott bagaimana dia mampu mengasah permainannya di musim ini. Karena penyerang Arsenal itu tidak hanya mengandalkan kecepatan saja, tapi juga nalurinya dalam mencetak gol.

Jika menyelisik rekam jejaknya, Walcott telah memberikan kontribusi besar buat The Gunners. Dia telah mencetak dua gol di Liga Champions, dan tiga gol ditambah dua assistdi Liga Inggris.

4. Eric Bailly (MU)

Energik, pekerja keras, dan mampu mengatasi setiap tekanan, itulah gambaran dari pemain yang satu ini. Pemain berkulit legam itu bahkan mampu menempatkan dirinya sebagai pemain yang sangat diperlukan Jose Mourinho.

Tentunya, ini merupakan kabar yang menggembirakan buat penggemar United mengingat Setan Merah belum menampilkan permainan yang memuaskan sejauh ini. Namun dengan keberadaan Bailly sebagai pemain tercepat dengan 34.84 km, sudah cukup untuk mengobati rasa sakit yang dialami penggemar.

Seperti yang pernah dikatakan Mourinho sewaktu berhasil mendatangkan pemain Pantai Gading. “Bailly punya potensi untuk menjadi salah satu yang terbaik,” ujar Mourinho, ketika itu.

Source: 7up2

Manajer Manchester City, Pep Guardiola menerangkan betapa mudahnya memenangkan kompetisi jika timnya memiliki penguasaan bola. Dia menentang cara Leicester City, yang berhasil mengalahkan klub-klub rival mereka pada musim lalu.

Seperti dilansir dari Manchester Evening News, pada Sabtu (8/10/2016), eks pelatih Barcelona ini berbicara soal pengalaman pertamanya menangani City pada musim 2016/2017 ini. Guardiola mengungkapkan Tiki-Taka yang diperagakan skuat asuhannya terinspirasi dari gaya melatih Johan Cruyff di Barcelona.

“Musim ini untuk jadi juara. Saya butuh tim yang punya penguasaan bola. Jika Anda kehilangan hal tersebut, kemungkinan besar Anda akan kalah karena kurang penguasaan bola. Kami harus melakukan apa yang kami yakini,” ucar Guardiola, pada acara peluncuran otobiografi Cruyff, My Turn.

Cruyff melatih Barcelona pada 1988 hingga 1996. Di tangannya, Barca merengkuh banyak gelar, termasuk empat titel La Liga bersama Guardiola yang kala itu masih menjadi gelandang bertahan andalan Blaugrana.

Pelatih 45 tahun ini yakin kalau gaya permainan Leicester tak serta merta dapat diikuti agar City bisa meraih gelar juara di tahun berikutnya. Pasalnya, The Foxes tercatat sebagai tim paling buruk yang menjadi juara Liga Premier Inggris dalam kurun lima tahun terakhir.

Jamie Vardy dan kawan-kawan mencatatkan raihan poin terendah, 81 poin. Bandingkan dengan City yang merebut dua gelar dalam lima tahun terakhir berhasil mengoleksi 89 angka pada musim 2011/2012 dan 86 poin pada musim 2013/2014.

Source: 7up2

Raksasa Portugal, Benfica dikabarkan siap melepaskan aset berharga mereka, yakni winger muda Goncalo Guedes ke Manchester United. Meski demikian, Benfica baru akan melepas Guedes jika Man United memberikan mahar selangit, yakni 52 juta pounds.

Guedes merupakan salah satu pemain muda yang sedang bersinar di Liga Portugal. Ia bahkan disebut-sebut sebagai talenta muda terbaik yang dimiliki Portugal saat, bersanding dengan bintang muda Bayern Munich, Renato Sanches.

Guedes yang baru berusia 19 tahun, punya kecepatan serta ketajaman yang cukup baik sehingga beberapa pihak bahkan melabelinya sebagai ‘The Next Cristiano Ronaldo’.

Man United sendiri dikabarkan sebagai salah satu peminat utama Guedes. Mereka bahkan dikabarkan sudah beberapa kali mengirimkan pemandu bakat untuk mengamati permainan Guedes.

Sebagaimana dilansir A Bola, Benfica sadar betul dengan minat Setan Merah terhadap pemain mudanya tersebut. Meski sebelumnya diyakini ngotot untuk mempertahankan aset berharganya ini, namun kini Benfica disebut siap merelakan sang pemain pindah ke Inggris. Ya, asalkan Man United bersedia memberikan uang sebesar 52 juta pounds sebagai mahar transfer.

Source: 7up2

Lionel Messi berada di puncak dengan gaji 21,2 juta Euro per pekan. Berikutnya di peringkat kedua, berdiri sejajar, ada dua rekan trionya, Neymar dan Luis Suarez yang sama-sama mengantongi 16 juta Euro. Lalu, siapa tujuh orang yang masuk dalam deretan teratas pemain dengan upah paling mentereng di klub Catalan?

Apa yang terbersit dalam pikiran ketika berbicara tentang Barcelona? Tentu semua orang akan sepakat, tim polesan Luis Enrique itu adalah salah satu klub paling sukses dengan pemain-pemain bintang nomor satu di dunia.

Lalu, siapa pemain dengan gaji tertinggi di klub asal Katalunya itu? Ya, Lionel Messi. Benar, peraih juara Ballon d’Or itu adalah salah satu pemain dengan gaji tertinggi di klub dengan bayaran 21 juta euro per tahun atau sekitar Rp 306 miliar. Nilai ini gaji ini juga menempatkannya sebagai pesepakbola kedua dengan gaji tertinggi di dunia setelah Cristiano Ronaldo.

Posisi kedua ditempati Neymar. Pemain yang menyumbangkan satu gol saat tim nasional Brasil mencukur Bolivia dengan skor 5-0 itu mendapat bayaran sebesar 16 juta euro. Disusul Luis Suarez di peringkat ketiga dengan 10 juta euro.

Seperti dikutip dari Sportskeeda, Jumat (7/10/2016), fakta yang paling mengejutkan datang dari pemain seniorBarcelona, Andres Iniesta. Bersama Sergio Busquets, jenderal lapangan tengah asal Spanyol itu hanya mendapatkan bayaran setengah dari gaji Neymar, yakni 8 juta euro.

Fakta ini cukup memprihatinkan mengingat kedua pesepakbola tersebut telah memainkan peran penting dalam keberhasilan Barcelona selama beberapa tahun terakhir.

Klub sepertinya mengikuti pasar dalam menentukan gaji. Terutama tentang kontribusi pemain dalam mencetak gol, sehingga tak salah trio MSN mendapatkan porsi yang lebih besar ketimbang pemain lain.

Adapun Status pemain dengan gaji tertinggi Barcelona musim ini menjadi milik sang megabintang, Lionel Messi. La Pulga mendapatkan gaji 21,2 juta euro per musim atau setara Rp 309,4 miliar. Di bawah Messi ada Neymar dan Suarez yang sama-sama menerima pendapatan sebesar 16 juta euro atau 234 miliar per musim .

Berikut 6 pemain dengan gaji tertinggi di Barcelona:
1. Lionel Messi    21,2 juta euro
2. Neymar    16 juta euro
3. Luis Suarez    10 juta euro
4. Andres Iniesta    8 juta euro
4. Sergio Busquets    8 juta euro
6. Ivan Rakitic    6,5 juta euro

Source: 7up2

Satu penghargaan diraih Robin van Persie setelah gol indahnya yang dicetak masih bersama Manchester United terpilih sebagai gol terbaik sepanjang sejarah kompetisi.

Penghargaan gol terbaik ini diberikan dalam rangkaian acara Legends of Football, sebagai perayaan 25 tahun Premier League. Dalam sebuah gala yang digelar Kamis (5/10) kemarin waktu setempat, gol Van Persie terpilih sebagai gol terbaik sejak era Premier League dimulai pada 1992 silam.

“Ini kehormatan besar. Ini adalah liga paling sulit di dunia. Gol seperti itu, Anda tidak sering memikirkannya. Anda hanya ingin memaksimalkan apa yang ada dan kemudian melihat apa yang akan terjadi. Tapi Anda butuh sedikit keberuntungan juga,” ucap Van Persie dikutip dari ESPNFC.

Ada kriteria khusus dalam pemilihan gol terbaik ini karena hanya mereka yang sudah mencetak lebih dari 100 gol Premier League yang bisa dinominasikan.

Van Persie mencetak gol tersebut saat MU menghadapi Aston Villa pada April 2013. Itu menjadi gol kedua Van Persie, dari total tiga yang semuanya dia lesakkan di babak pertama. Gol-gol itu memastikan The Red Devils menjadi juara Premier League musim 2012/2013.

“Itu titel pertama yang saya menangi dan itu momen yang penting untuk Manchester United. Apa yang saya suka dari gol itu adalah cerita yang ada di belakangnya,” lanjut striker yang kini memperkuat Fenerbahce itu

Source: 7up2

Bek kanan Liverpool Nathaniel Clyne menyatakan bahwa aksi selebrasi Jurgen Klopp di pinggir lapangan membuat dirinya dan pemain The Reds makin termotivasi untuk tampil lebih baik di atas lapangan.

Klopp memang dikenal sebagai seorang manajer yang ekspresif. Ia tak akan sungkan-sungkan untuk meluapkan emosinya di pinggir lapangan dalam berbagai situasi, khususnya saat anak-anak asuhnya mencetak gol. Ia akan melakukan selebrasi yang tak kalah hebohnya dengan para pemain The Reds.

Aksi manajer asal Jerman itu sendiri telah membuat banyak pihak seperti media-media Inggris terhibur. Namun selebrasi itu ternyata juga berimbas positif bagi para pemain Liverpool.

“Dengan cara ia ingin bermain, ia ingin kami menekan, menekan dan melakukan counter-press,” seru Clyne.

“Kita harus benar-benar fit dan kami bekerja sangat keras di masa pra-musim dan di sesi latihan untuk berada di tempat yang kami inginkan,” serunya.

“Semua orang ingin tampil dengan baik untuk manajer mereka karena ia terlibat. Ia pada dasarnya ingin berada di lapangan dan Anda dapat melihat itu dari perayaan golnya ketika ia berjalan naik dan turun pinggir lapangan. Jika Anda melihat seorang manajer melakukan itu, itu membuat Anda ingin tampil lebih giat di lapangan.”

Source: 7up2