Prediksi Manchester United Vs Sunderland 26 September 2015 Lanjutan Laga kompetisi ajang Liga Inggris Premier League. Kali ini akan mempertemukan MU Vs Sunderland 26 September 2015 yang akan berlangsung di Stadion Old Trafford (Manchester)

Dari lima pertandingan terakhirnya team tuan rumah di ajang Liga Inggris Premier League/Ingrris Capitar Cup/UEFA Champions League. Manchester United tampil cukup baik telah berhasil meraih 3 kali kemenangan, 2 kali kekalahan, di pertandingan terakhirnya dalam ajang Inggris Capitar Cup 24 September 2015 lalu Manchester United sukses melaju ke babak selanjutnya setelah mengalahkan tamunya Ipswich Town dengan skor 3-0. Di awal babak pertama baru di mulai Ipswich Town mencoba bermain bertahan untuk hasil seri, agar dapat bermain balik kandang dengan Manchester United, namun sayangnya Ipswich Town tidak mampu mempertahankan serangan-serangan dari The Red Devils tersebut (W. Rooney) membuka keunggulan 1-0 bagi Manchester United di menit ke 23, skor 1-0 itu bertahan sampai babak pertama berakhir, di babak kedua (Andreas Pereira) kembali memperbesarkan keunggulan Manchester United menjadi 2-0 lewat tendangan bebas yang di berikan wasit mampu di sempurnakan dengan baik oleh (Andreas Pereira), tak mau kalah dengan rekan-rekannya (A. Martial) kembali mencetak gol bagi Manchester United di menit 90+2 dan membawa Manchester United unggul 3-0 sampai pertandingan usai.

Sementara di lima pertandingan terakhirnya team tamu dalam Liga Inggris Premier League/Ingrris Capitar Cup. Sunderland yang bermain sangat buruk di musim ini hanya dapat mencatat 1 kali kemenangan, 1 kali seri, dan 3 kali menelan kekalahan, pada pertandingan terakhirnya dalam Laga kompetisi Ingrris Capitar Cup 2015/2016 ini Sunderland harus teringkir karena menelan kekalahan di kandang sendiri oleh Manchester City dengan skor 1-4. (S. Agüero) membuka keunggulan 0-1 untuk The Citizen di babak pertama baru berjalan 9 menit lewat titik putih, kemudian (K. De Bruyne) kembali merobek gawang tuan rumah Sunderland dan membawa Manchester City unggul 0-2, dan di menit ke 33 berkat kesalahan penjaga gawang Sunderland membuat gol bunuh diri ke gawang sendiri yang seharusnya di kawal olehnya membuat Manchester City unggul 0-3, di menit ke 36 (R. Sterling) kembali memperlihatkan kepada publik taringnya untuk mencetak gol ke 4 Manchester City dan merubah skor menjadi 0-4, tuan rumah Sunderland baru dapat memperkecil ketinggalan di menit ke 83 lewat gol yang di cetak (O. Toivonen) skor 1-4 itu bertahan sampai akhir pertandingan.

Prediksi Manchester United Vs Sunderland 26 September 2015

Kedua team ini baru sekali saja pertemuan dalam ajang kompetisi Liga Inggris Premier League/Ingrris Capital Cup. Kedua team ini masing-masing mengoreksi 2 kali kemenangan, dan 1 kali bermain imbang. Pada pertemuan terakhir kedua team dalam kompetisi ajang Liga Inggris Premier League 28-02-15 musim lalu Manchester United yang tampil sebagai tuan rumah sukses meraih kemenangan dari Sunderland dengan skor 2-0. Di pertandingan Inggris Premier League 2015/2016 pekan ke 7 ini kedua team harus bertemu kembali Manchester United yang sejauh ini telah berhasil menduduki peringkat ke 2 dengan mengumpulkan 13 poin dari 6 pertandingannya di Liga Inggris Premier League musim ini pastinya sangat mengincar 3 poin bermain di kandang sendiri dalam pertandingan ini, karena Manchester United sedeng mengincar team 1 kotanya Manchester City yang menduduki puncak klasemen dengan torehan 15 poin. Manchester United sedang menunggu tergelincirnya Manchester City dari peringkat pertama, dan Manchester United bisa langsung dapat merebut posisi pertama. Sementara Sunderland yang bermain sangat buruk di musim ini harus terpuruk di dasar klasemen hanya dapat mengoreksi 2 poin saja dalam 6 pertandingannya di Liga Inggris Premier League musim panas ini, apa lagi di pertandingan pekan ke 7 ini Sunderland harus melawan team yang kuat adalah Manchester Unites pastinya akan sangat sulit bagi Sunderland untuk dapat mencuri poin dalam pertandingan ini, mesti begitu mau tidak mau Sunderland tetap akan bermain terbuka untuk menyerang agar dapat menghasilkan poin yang bisa di bawa pulang dalam pertemuan melawan Manchester United di pertemuan pekan ke 7 Liga Inggris Premier League 2015/2016 ini.

Head to Head Manchester United Vs Sunderland :

28/02/15 ENG PR: Manchester United 2-0 Sunderland
24/08/14 ENG PR: Sunderland 1-1 Manchester United
03/05/14 ENG PR: Manchester United 0-1 Sunderland
23/01/14 ENG LC: Manchester United 1-0 Sunderland
08/01/14 ENG LC: Sunderland 2-1 Manchester United

Hasil lima pertandingan Manchester United :

30/08/15 PRL: Swansea City 2-1 Manchester United
12/09/15 PRL: Manchester United 3-1 Liverpool
16/09/15 UCL: PSV 2-1 Manchester United
20/09/15 PRL: Southampton 2-3 Manchester United
24/09/15 LEC: Manchester United 3-0 Ipswich Town

Hasil lima pertandingan Sunderland :

26/08/15 LEC: Sunderland 6-3 Exeter City
29/08/15 PRL: Aston Villa 2-2 Sunderland
13/09/15 PRL: Sunderland 0-1 Tottenham Hotspur
19/09/15 PRL: AFC Bournemouth 2-0 Sunderland
23/09/15 LEC: Sunderland 1-4 Manchester City

Prediksi susunan Manchester United Vs Sunderland :

Manchester United : GK. S. Romero, M. Darmian, P. Jones, P. McNair, L. Shaw, C. Smalling, D. Blind, Ander Herrera, Mata, M. Depay, W. Rooney

Sunderland : GK. V. Mannone, W. Brown, B. Jones, Y. Kaboul, J. O’Shea, L. Bridcutt, L. Cattermole, L. Gooch, J. Rodwell, F. Borini, J. Defoe

Bursa Taruhan Bola = Manchester United 0 : 1 3/4 Sunderland

Bursa taruhan = bola over / under : 3

Tips : Manchester United

Prediksi Manchester United Vs Sunderland 26 September 2015
2-0

Source: 7up

UEFA sudah memutuskan untuk merevolusi gelaran Euro mereka. Putaran final turnamen empat tahunan itu tidak akan lagi digelar secaraterpusat di satu atau dua negara saja.

Secara tradisional, putaran final Euro biasanya digelar di satu negara atau dua negara yang berdekatan. Yang terakhir, Prancis menjadi tuan rumahpada turnamen tahun ini.

UEFA sudah mengumumkan bahwa untuk turnamen empat tahun lagi, akan ada 13 kota yang dipilih sebagai ‘tuan rumah’. Namun kota-kota ini tidak berada dalam satu negara, tetapi menyebar di seluruh Eropa.

Di ujung timur ada Baku, ibukota Azerbaijan dan di barat ada Dublin di Irlandia. Belum jelas seperti apa format yang akan dipakai nantinya.

Mungkin yang paling banyak dikhawatirkan saat ini adalah jarak tempuh antara satu kota dengan kota lainnya. Euro memiliki keterbatasan waktu yang artinya setiap tim harus bergerak dari satu stadion ke stadion lain dalam periode singkat. berikut ke-13 kota penyelenggara euro 2020

Munich
Baku
Rome
St Petersburg
Brussels
Copenhagen
Budapest
Amsterdam
Dublin
Bucharest
Glasgow
Bilbao
London

Source: 7up2

Belanda dan Qatar menjadi tanah yang paling menjanjikan bagi pemain sepak bola dari negeri ini. Berdasar data yang dikumpulkan, terdapat delapan pemain yang mempunyai prestasi bagus dalam dua kompetisi di Belanda dan Qatar. Empat pemain di Qatar dan empat pemain yang lain di Belanda.

Di Belanda, selain Yussa Nugraha, terdapat beberapa nama yang merepresentasikan Merah Putih. Tiga pemain Indonesia itu Ezra Walian (Ajax Amsterdam U-21), Navarone Foor (Vitesse Arnhem), dan Cayfano Latupeirissa (VVV Veenendaal). Bedanya, usia Yussa yang paling muda dan punya potensi besar menjadi andalan timnas dalam lima tahun ke depan.

Dan, Yussa nyaris mencatatkan caps pertamanya di timnas Belanda U-15 andaikan tiga tahun lalu lolos seleksi U-15 KNVB. Setelah menjalani dua kali seleksi, Yussa tidak lolos. ’’Tidak, tidak pernah kepikiran untuk membela Belanda. Saya murni Indonesia. Saya ingin bisa memperkuat timnas Indonesia,’’ ungkapnya.

Yang lebih banyak potensinya tentu saja di Qatar. Selain Abdurraham Iwan, pemain berdarah Indonesia yang berkarir di salah satu negara Timur Tengah itu Syaffarizal Mursalin Agri alias Farri Agri, Andri Syahputra, dan Khuwailid Mustafa Ibrahim. Dua nama yang disebutkan pertama bahkan sempat mendapat godaan untuk memperkuat timnas Qatar.

Sama dengan Yussa, rata-rata pemain yang bersinar di Qatar juga sudah lama menetap di negara tuan rumah Piala Dunia 2022 itu. Andri misalnya. Pemain yang membela klub Al Gharafa itu menetap di Qatar sejak 10,5 tahun silam. Itu terjadi karena ayahnya, Agus Sudarmanto, bekerja di salah satu perusahaan migas Qatar bernama RasGas.

Dalam wawancara via Whatsapp, Andri juga mengatakan belum mendapat tawaran dari Indonesia. Dalam hati kecilnya, pemain yang keluarganya berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) itu pun mengatakan sedang dalam dilematis apabila diminta untuk memilih memperkuat timnas mana suatu hari nanti.

Di satu sisi, dia berpaspor Indonesia dan orang tuanya juga warga negara Indonesia. Di sisi lain, dengan lamanya tinggal di Qatar, dia semakin menyatu dengan budaya negara itu. Sekarang Andri baru masuk di Jurusan Sport Science, Qatar University. Dalam berkomunikasi, Andri lebih lancar dengan bahasa Arab ketimbang bahasa Indonesia.

Seakan menjadi benang merah dengan di Belanda, Qatar sudah memberikan segalanya di balik performa pemain yang bermain di posisi gelandang serang itu. Di bawah panji-panji Aspire, Federasi Sepak Bola Qatar pernah mengirim dia untuk trial ke klub-klub top di Benua Biru. Misalnya, VfB Stuttgart, Bayer Leverkusen, dan Villarreal.

’’Apa pun nanti keputusan saya, saya akan berkomunikasi dengan orang tua saya. Entah itu memilih Qatar, atau suatu saat nanti saya akan membela timnas Indonesia,’’ beber pemain yang selama ini hanya mengetahui perkembangan sepak bola Indonesia melalui pemberitaan di layar televisi itu.

Dari opininya, Andri mengatakan bahwa Indonesia seharusnya jor-joran membangun sepak bola seperti Qatar. Sepak bola Indonesia, ungkap Andri, bermuara di dunia politik. ’’Jujur saja, untuk saat ini kondisi keuangan di Qatar memang tidak sebagus tahun-tahun sebelumnya. Tetapi, Qatar masih tetap menyeriusi pengembangan sepak bola,’’ bebernya.

Pengembangan sepak bola yang disebut Andri itu adanya Aspire Academy. Dalam situs resmi Aspire Academy, disebutkan bahwa untuk menggembleng talenta terbaiknya, mereka menggandeng beberapa pihak. Salah satu di antaranya, menggandeng Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).

Source: 7up2

Liverpool menjadi klub yang paling banyak mendapatkan uang dari menjual pemain, dalam bursa transfer sejak 2010. Menurut CIES Football Obesrvatory, dalam kurun waktu 6 tahun tersebut, Liverpool telah mengumpulkan €442 juta (sekitar Rp6,4 triliun).

Dari nilai tersebut, setengahnya didapat dari penjualan Fernando Torres, Luis Suarez dan Raheem Sterling. Liverpool menjual Torres ke Chelsea dengan nilai £50 juta.

Kemudian, Barcelona memberikan mahar sebesar sekitar £75 juta untuk mendapatkan Suarez. Manchester City mengeluarkan anggaran sebesar £49 juta, untuk mendatangkan Sterling.

Di bawah Liverpool ada Valencia, yang berhasil mengumpulkan €432 juta dari penjualan pemain. Peringkat 3 diduduki oleh Juventus dengan  €415 juta.

Benfica berada di peringkat 4 dengan  €414 juta. Sedangkan FC Porto di posisi 5 dengan €382 juta.

Meski memiliki pendapatan besar dari penjualan pemain, namun nilai transfer Liverpool secara keseluruhan masih minus -€221 juta. Nilai tersebut masih kecil jika dibandingkan dengan Manchester City yang mencapai -€777 juta.

Source: 7up2

Cerita lama ternyata belum berakhir. Saat menangani Barcelona pada 2010, Pep Guardiola tak memberi tempat kepada Yaya Toure. Bahkan, belakangan, pemain Pantai Gading itu dijual ke Manchester City.

Keputusan Pep itu membuat Toure sakit hati. “Setelah itu, saya tidak bertegur sapa dengan Guardiola selama setahun,” katanya. “Padahal saya tidak ingin pergi dan ingin mengakhiri karier di Barcelona. Namun dia tidak mempercayai saya.”

Apes buat Toure. Di Manchester, keduanya bertemu lagi. Ceritanya pun tak jauh beda. Hingga saat ini, Toure jarang dimainkan. Lebih tak mengenakkan lagi, ia dicoret dari skuad City di Liga Champions.

Akibatnya, Dimitri Seluk, agen Toure, kemudian meradang. Ia menyatakan kepada media bahwa kliennya merasa sangat dipermalukan oleh pencoretan namanya dari skuad tim pada turnamen para juara di ranah Eropa itu.

Kali ini, Pep ternyata tak mau diam. Kepada Reuters, ia mengungkapkan kekesalannya terhadap Seluk. “Dia harus meminta maaf. Jika tidak, dia (Toure) tidak akan diturunkan,” kata Guardiola.

Guardiola sebenarnya mempertimbangkan untuk menampilkan pemain berumur 33 tahun itu. Saat menjalani babak kualifikasi melawan Steaua Bucharest, ia diturunkan. City pun menang besar 5-0.

“Sebenarnya sulit mengeluarkan dia dari skuad Liga Champions. Namun setelah itu agennya berkata kepada media. (Toure) tidak berani menghubungi saya sejak ia keluar dari skuad yang saya susun,” kata Guardiola.

Semua memang gara-gara Seluk. Jauh-jauh hari ketika diberitakan bahwa Pep Guardiola akan menangani Manchester City, ia sudah banyak berkoar. Peluang Toure untuk bertahan di Etihad, kandang City, memang kecil.

Apalagi, masa kerjanya hanya tersisa hingga akhir musim. Bila tak ada perpanjangan kontrak, ia akan melenggang dengan status bebas transfer. Kemungkinan besar Toure akan dilepas saat masa kontraknya habis.

Tentu saja hal itu menyedihkan bagi Toure. Sebelum kedatangan Guardiola, ia merupakan motor serangan The Citizens. Perannya sangat sentral dan memberikan suntikan semangat untuk tim.

Kini peran itu hilang. Ban wakil kapten, yang semula membelit lengan kirinya, sudah berpindah ke David Silva, pemain Spanyol.

Source: 7up2

Bintang Manchester United, Juan Mata merupakan salah satu pemain yang menjadi contoh baik bagi para pesepak bola. Dia merupakan pemain yang selalu menjunjung tinggi nilai sportivitas.

Sejak memulai kiprah sebagai pemain profesional, Mata sudah tampil dalam 423 pertandingan. Dia sudah mencetak 108 gol dan menyumbang 130 assists untuk tiga tim yang pernah dibelanya, yakni Valencia, Chelsea, dan MU.

Menariknya, gelandang asal Spanyol itu baru sekali menerima kartu merah. Itu didapatnya pada musim lalu, tapi bukan kartu merah langsung, yakni mendapat dua kartu kuning.

Berbanding terbalik dengan Mata, ada beberapa pemain yang terkenal sangat kasar di lapangan hijau. Bahkan, mereka tidak segan-segan melakukan tekel keras untuk menghentikan lawannya.

Setidaknya, ada lima pemain kasar yang terkenal sepanjang sejarang Liga Premier Inggris. Siapa saja mereka?

1. Patrice Evra
2. Andy Carroll
3. Idrissa Gueye
4. Marouane Fellaini
5. Fernando Llorente

Source: 7up2

Manchester United (MU) tercatat sebagai klub “termalas” jika mengacu terhadap daya jelajah pemain di lapangan. Hingga pekan kelima Premier League 2016-2017,  skuat asuhan Jose Mourinho berada di urutan buncit dari total 20 klub peserta.

MU menjadi perbicangan hangat setelah mengalami tiga kekalahan beruntun. Setelah takluk dari Manchester City, Sabtu (10/9/2016), The Red Devils kembali tidak berdaya ketika menghadapi Feyenoord di ajang Liga Europa, dan Watford.

Menurut Independent, Selasa (20/9/2016), daya jelajah para pemain MU, dari lima pertandingan, tercatat sejauh 526,6 kilometer, kalah dari Sunderland, yang saat ini berada di zona degradasi klasemen Premier League (526,7 km).

Liverpool menjadi klub yang memiliki daya jelajah pemain paling besar. Skuat asuhan Jurgen Klopp tersebut menempati peringkat pertama dengan catatan 581,6 km, diikuti City (570 km), dan Tottenham Hotspur (565,9 km).

Bagi City, catatan tersebut pun berbanding lurus dengan performa mereka di ajang Premier League musim ini. Skuat asuhan Pep Guardiola tersebut kian kukuh di puncak klasemen sementara dengan nilai sempurna dari lima laga.

Sementara itu, kekalahan beruntun membuat MU terpuruk di posisi ketujuh klasemen. Setan Merah mengumpulkan sembilan poin dari total lima pertandingan, atau terpaut enam angka dari The Citizens di posisi pertama.

Daya jelajah pemain 20 klub Premier League hingga pekan kelima: 

1. Liverpool – 581,6 km
2. Manchester City – 570,0 km
3. Tottenham – 565,9 km
4. Burnley – 563,9 km
5. West Bromwich Albion – 562,9 km
6. Arsenal – 556,4 km
7. Middlesbrough – 554,5 km
8. Bournemouth – 549,4 km
9. Southampton – 545,1 km
10. Leicester – 544,8 km
11. Swansea – 543,2 km
12. Everton – 541,2 km
13. West Ham – 539.5km
14. Chelsea – 539,4 km
15. Watford – 539,1 km
16. Stoke – 536,4 km
17. Hull – 536,3 km
18. Crystal Palace – 533,9 km
19. Sunderland – 526,7 km
20. Manchester United – 526,6 km

Source: 7up2

Pemuda asal Inggris, Marcus Rashford berhasil mengejutkan pencinta sepakbola ketika dirinya mendapat posisi di skuad utama Manchester United  musim lalu dalam kepelatihan Louis van Gaal. Tak hanya memuaskan sang pelatih, Rashford juga membuat fans Man United berharap penuh dengan dirinya.

Kini dirinya masih mendapat kepercayaan oleh pelatih anyar, Jose Mourinho. Rashford menyatakan bahwa dirinya siap memainkan peran seorang pemain nomor 10 yang serba bisa. Seperti diketahui pemain nomer 10 selalu bertanggung jawab untuk mencetak gol dan menciptakan peluang.

Itu juga yang membuat Rashford mengaku tak keberatan ketika dirinya ditaruh di samping maupun di depan oleh pelatih Jose Mourinho.

“Saya tak menyesal untuk memainkan posisi nomor 10 karena itu artinya saya bisa bermain ketika mereka membutuhkan,” ujar Rashford seperti diberitakan Goal, Rabu (21/9/2016).

“Memainkan tugas nomor 10 membuat saya berada di sayap ataupun di depan. Saya merasa lebih lengkap di setiap pertandingan,” tandasnya.

Source: 7up2

Prediksi lengkap pertandingan sepakbola Inggris Capital One Cup 23-24 September 2015. Silahkan hubungi Customer Service kami di LiveChat atau Yahoo Messanger, kami siap melayani anda 7/24 jam. Terimakasih.

Agen Bola Terpercaya : Segara Gabung Bersama Kami 7upbet.com dan Ikuti PromoMenariknya.

Source: 7up