Skandal Pajak Terbesar dalam Sejarah Libatkan Putin hingga Messi

berita7up.com – Ratusan politisi, belasan pemimpin negara hingga atlit terkenal diduga terlibat dalam skandal pajak terbesar dunia. Nama Presiden Rusia Vladimir Putin hingga megabintang Barcelona muncul dalam dokumen “Panama Papers” yang membongkar praktik menghindari pajak dan pencucian uang.

Panama Papers didapatkan oleh koran Jerman Süddeutsche Zeitung dari perusahaan konsultan pajak Mossack Fonseca, setelah melakukan investigasi selama setahun penuh, yang dipimpin oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ).

Panama Papers berisikan sekitar 11,5 juta dokumen laporan keuangan, paspor dan korespondensi selama 40 tahun lebih dengan 214.000 perusahaan offshore di 200 lebih negara. Perusahaan offshore ini adalah perusahaan “cangkang” yang didirikan untuk menghindari pajak di negaranya masing-masing. Perusahaan-perusahaan ini juga terkadang digunakan untuk mencuci uang. Sebagian besar perusahaan ini berasal dari Tiongkok dan Rusia.

Dalam dokumen Panama Papers, ada 140 nama politisi termasuk 12 pemimpin dan mantan pemimpin dunia yang terlibat dalam praktik penghindaran pajak atau pencucian uang. Terdapat juga 33 perusahaan yang masuk daftar hitam pemerintah AS karena terlibat kartel narkoba dan jaringan teroris.

Nama Presiden Ukrania Petro Poroshenko, mantan PM Irak Ayad Allawi, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Raja Salman dari Arab Saudi masuk ke dalam daftar Panama Papers. Putin sendiri disebut melakukan pencucian uang hingga US$ 2 miliar.

Nama pejabat-pejabat FIFA, hingga megabintang sepak bola Lionel Messi, dan aktor Jackie Chan juga disebut menggunakan perusahaan “cangkang” untuk menghindari pajak atau melakukan pencucian uang.

ICIJ akan mengungkap data lengkap mengenai skandal pajak terbesar dalam sejarah ini pada awal Mei.

Perusahaan konsultan Mossack Fonseca berada di tengah pusaran kasus pajak terbesar dunia ini. Didirikan tahun 1977, Mossack Fonseca memiliki spesialisasi membantu perusahaan hingga individu membuat rekening offshore dan entitas bebas pajak.

Perusahaan tersebut telah membantah temuan ICIJ mengenai praktik pencucian uang. Mossack Fonseca mengatakan jasa yang mereka tawarkan adalah legal.

Source: 7up2

Permintaan maaf, untuk posting ini komentar ditutup