Monthly archives: May 2017

Baru Berusia 5 Tahun Tapi Bocah Ini Dilarang Keras Bermain Sepak Bola, Ada Apa?

Semua orang pasti ingin melakukan hal yang mereka senangi.

Namun, karena satu dan lain hal, akhirnya ada hal yang membuat mereka tak bisa melakukan hal tersebut.

Seperti yang terjadi kepada seorang bocah lima tahun yang merupakan seorang pecinta sepak bola.

Ia terpaksa tidak diperbolehkan untuk bermain bola seumur hidupnya.

Hal ini terjadi karena dengan bermain bola dapat berakibat fatal bahkan membuatnya tewas.

Bocah lima tahun tersebut bernama Blake Brotherton, ia mengalami sebuah kondisi jantung langka bernama kardiomyopathy, penyakit sama yang diderita oleh mantan pemain Premier League, Fabrice Muamba.

Dengan penyakit tersebut, jantungnya hanya berfungsi 15 persen dari orang normalnya.

Sejak Blake didiagnosa penyakit tersebut, sang ibu, Kelly Brotherton (34), harus senantiasa mengawasi pendukung Manchester City tersebut karena hanya bermain bola di belakang halaman saja bisa menyebabkan ia tewas seketika.

Rongga jantungnya tertarik, hal itu membuat otot jantungnya tidak bisa memompa dara ke tubuhnya dan jika ia kehabisan nafas, maka tubuhnya akan terlihat membiru.

Keluarga yang tinggal di Tunstall, Saffordshire, mengatakan: “Ia selalu mencintai sepak bola dan akan selalu, hal ini sangat menyakitkan.

“Ia ingin seperti teman-temannya, tapi sekarang ia tahu ia tidak bisa.

“Terkadang ia coba untuk berlari dan aku harus memberitahunya untuk tidak melakukannya. Ia mengerti dan akhirnya hanya melakukan tendangan kecil.

“Dengan adanya game seperti FIFA, memang ia bisa bermain secara virtual, tetapi hal itu tidak sama.”

Blake saat ini sedang dalam posisi menunggu untuk transplantasi jantung begitu jantungnya hanya bekerja sebesar 10% atau kurang.

Kelly mengatakan: “Jika ia mendapatkan transplantasi jantung maka ia akan bisa bermain bola. Tetapi kamu hanya diperbolehkan melakukan dua kali transplantasi.

“Dan transplantasi tersebut bisa saja ditolak, dan jika tak ditolak maka umur paling panjang jantung tersebut adalah 30 tahun.

“Hal yang membuatku takut adalah ketika hal yang salah terjadi.

“Walau dengan transplantasi tersebut ia dapat bermain bola, kami harus menundanya karena begitu ia mendapatkan transplantasi, hidupnya akan semakin pendek.”

Blake saat ini mendapatkan 14 obat yang harus diminumnya setiap hari dan sistem imunnya makin hari makin melemah hingga beberapa kali sebulan ia harus dibawa ke rumah sakit.

Kelly menambahkan: “Jika ia terkena flu, ia akan berada di rumah sakit selama dua minggu.

“Saat Blake lahir ia sangat sehat tetapi ketika usia 5 bulan, aku sadar ia terlalu banyak berkeringat dan aku membawanya ke dokter anak.

“Kemudian setelah itu, ia dibawa ke rumah sakit dan kemudian dilakukan scan dan ditemukan ada yang aneh di jantungnya.

“Dan ia tidak bisa bersekolah secara penuh, dan aku harus keluar dari pekerjaanku untuk bisa menjaganya.”

Source: 7up2

Bek Juventus, Mehdi Benatia Jadi Korban Rasis Saat Wawancara di TV

Bek Juventus, Medhi Benatia, menerima perlakuan rasial ketika tengah menjalani sesi wawancara, beberapa jam usai laga melawan Torino, Minggu 7 Mei 2017. Dalam pertandingan tersebut, Juventus ditahan imbang Torino 1-1.

Saat wawancara, Benatia mendengar perkataan yang tidak pantas untuknya. Ia kemudian mengakhiri sesi wawancara tersebut

“Apa yang orang bodoh itu katakan?” kata bek berusia 30 tahun tersebut sebelum mengakhiri wawancara.

Stasiun swasta televisi Italia, RAI, yang menyiarkan wawancara tersebut kemudian segera meminta meminta maaf. Dilansir dari Football-Italia, mereka kemudian berjanji akan mencari tahu siapa yang berkomentar tidak pantas tersebut. Sayangnya, RAI hingga kini belum melansir pernyataan rasis yang didengar Benatia.

“RAI turut bersedih dengan episode rasisme yang melibatkan pemain Juventus selama siaran wawancara sepakbola,” tulis RAI dalam pernyataan resminya.

Juventus juga menyesalkan insiden tersebut. Bianconeri pun meminta supaya stasiun televisi itu melakukan penyelidikan.

“Setelah penghinaan terhadap Medhi Benatia yang didengar melalui earphone ketika wawancara sepakbola, Juventus Football Club merasa prihatin dan berharap ada penyelesaian. RAI juga harus menjelaskan apa yang terjadi,” tulis Juventus.

Sementara itu, sepekan sebelumnya, gelandang Pescara, Sulley Muntari, juga menerima tindakan rasial. Tindakan itu terjadi ketika Pescara bertemu Cagliari.

Source: 7up2

Barca Sudah Temukan Pengganti Luis Enrique dan Akan Diumumkan Dalam Waktu Dekat

Wakil presiden Barcelona, Jordi Mestre, belum lama ini mengungkap bahwa klub sudah mengambil keputusan soal siapa yang akan menggantikan Luis Enrique sebagai pelatih kepala di musim kompetisi mendatang.

Enrique, yang masih berpeluang membawa timnya memenangkan gelar ganda musim ini, mengkonfirmasi Maret silam bahwa ia akan pergi dari Camp Nou di musim panas – usai tiga tahun bekerja di klub.

Ronald Koeman dan Ernesto Valverde sempat dikaitkan dengan posisi tersebut, sementara asisten Juan Carlos Unzue juga dikabarkan akan dipromosikan, namun Mestre mengatakan pihaknya tidak akan membuat pengumuman resmi apapun dalam waktu dekat.

“Kami sudah memilih penggantinya, namun kami tidak akan mengkomunikasikannya sekarang, terkait keputusan ini, untuk menghormati Luis Enrique,” tutur Mestre di TV3.

Barcelona, yang sudah memastikan masuk final Copa del Rey, saat ini tengah mengumpulkan jumlah poin yang sama dengan rival mereka di La Liga – namun dengan memainkan satu laga lebih banyak.

Source: 7up2

Heboh, Ashley Cole Akan Segera Bermain di Liga 1 Indonesia

Jelang perhelatan Liga 1 2017 publik sepak bola Tanah Air sempat dihebohkan berita bergabungnya pemain top dunia, Michael Essien ke Persib Bandung. Ternyata ia bukan satu-satunya bintang eks Chelsea yang berminat bermain di kompetisi elite Indonesia. Kompatriot Essien di era Jose Mourinho, Ashley Cole, juga ingin mencicipi kompetisi negara kita.

Amougou Mathieu, agen pemain asal Kamerun yang mendatangkan Michael Essien, Carlton Cole, serta beberapa marquee player lainnya ke klub-klub Liga 1 2017, membuka rahasia soal dirinya dimintai tolong memasarkan Ashley Cole ke Indonesia.

“Seperti halnya Essien saya juga punya jalur ke Ashley Cole. Setelah mendapat kabar kalau mantan rekannya bermain di Indonesia, orang dekatnya langsung mengontak saya. Ia menanyakan kemungkinan Ashley main di Indonesia,” cerita Amougou Mathieu dalam perbincangan santai dengan Bola.com akhir pekan ini.

Ashley Cole yang kelahiran 20 Desember 1980 (usia 36 tahun) itu tercatat aktif bermain di LA Galaxy. Ada klausal kontrak yang memungkinkan dirinya pindah klub tanpa biaya transfer.

Saat masih jaya, Cole pemain yang tak tergantikan di sektor bek sayap kiri Chelsea. Ia juga pelanggan Timnas Inggris dengan jumlah penampilan 107 laga sejak tahun 2001.

Namun, melihat pasaran pemain asing yang beredar di Indonesia, Mathieu, berbicara realistis kepada orang dekat Ashley Cole. “Pemain asing di posisi bermain Ashley Cole kurang laku. Klub-klub lebih senang mendatangkan pemain di posisi penyerang, gelandang, serta stoper,” terang Amougou Mathieu.

Menurut agen yang tinggal di kawasan Tangerang tersebut kans mendatangkan AshleyCole ke Indonesia tetap terbuka. “Kalau memang nanti ada klub berminat, saya bisa datangkan ia seperti halnya MichaelEssien,” katanya. Ashley Cole terikat kontrak dengan LA Galaxy hingga bulan Desember 2017.

Namun, Amougou Mathieu menggarisbawahi setiap pemain top berstatus marquee player yang ia bawa tidak lantas menyajikan dampak prestasi. “Saya hanya bisa memastikan pemain dalam kondisi fit alias tidak cedera. Soal adaptasi atau bagaimana performanya di lapangan di luar kekuasaaan saya. Yang pasti saya tidak berniat menipu klub-klub Indonesia. Pemain yang saya tawarkan jelas asal usul dan statusnya.”

Source: 7up2

Stres Berat, Ryan Giggs Harus Berkonsultasi Dengan Psikiater

Legenda hidup Manchester United, Ryan Giggs, mengaku sedang dilanda stres berat. Itu lantaran dia sudah tak lagi terlibat dalam dunia sepakbola, baik sebagai pemain maupun manajer.

Giggs, yang memulai debutnya sebagai pemain di MU pada 1991, tak lagi terlibat pada dunia yang membesarkan namanya sejak awal musim ini. Padahal, dia sudah berkarier selama 28 tahun bersama The Red Devils.

Keputusan tersebut merupakan sebuah langkah besar bagi pria asal Wales itu. Sebab, kini dia hanya hidup selayaknya warga biasa.

Keadaan tersebut nyatanya membuat Giggs stres. Dia akhirnya memilih untuk berobat ke psikiater untuk meminta saran agar tak bingung menjalani hidup lantaran tak lagi terlibat di dunia sepakbola.

“Seluruh hidup saya selama 28 tahun hanya berada di MU. Kini, saya sedang berada dalam satu titik di mana saya harus melakukan transisi dalam karier dan menjalani kehidupan pribadi. Saya tahu itu akan sulit secara psikologi,” ujar pria 43 tahun seperti dikutip Mirror.

“Stres adalah suatu hal yang saya sikapi secara serius sebagai pemain, tapi terkadang saya juga tertekan,” jelasnya.

Source: 7up2

Juventus Kadindat Terkuat Juara Liga Champions 2016-2017

Seluruh mata pencinta sepak bola baru saja melihat kesuksesan Juventus mengalahkan tim mengejutkan, AS Monaco, dua gol tanpa balas di Stade Louis II, tengah pekan ini. Itu adalah langkah besar I Bianconeri untuk rebut gelar juara Liga Champions.

Musim ini, bisa dibilang menjadi langkah paling logis bagi Juventus untuk menyudahi dahaga gelar Liga Champions sejak 1995-96 lalu. Sebab, mereka punya kemampuan skuat yang bisa melakukan hal itu.

Hasil di kandang Monaco bisa dibilang menjadi salah satu bukti. Fakta kalau mereka tak pernah kalah dari tim asal Prancis itu kembali berjalan mulus.

Di bawah sentuhan pelatih Massimiliano Allegri, Juventus berpeluang besar meraih trofi Liga Champions. Mengapa? Berikut 5 alasannya;

5. Fokus dan Motivasi

Juventus berada di puncak klasemen Serie A dengan mengumpulkan 84 poin dari 34 pertandingan. Dengan hanya tersisa empat pertandingan, Bianconeri punya keunggulan sembilan poin yang nyaris mustahil dikejar oleh AS Roma.

Mereka akan menghadapi Lazio di final Coppa Italia. Tapi, laga itu baru digelar awal Juni sehingga skuat besutan Massimiliano Allegri bisa fokus sepenuhnya ke Eropa.

Di sisi lain, Real Madrid dan AS Monaco masing-masing akan bertarung dengan Barcelona dan PSG di untuk gelar liga domestik. Dengan gelar liga keenam berturut-turut hampir di tangan, Juventus akan memiliki pandangan yang bagus mengenai trofi Liga Champions untuk membuatnya menjadi raihan treble pada penghujung musim.

Jika itu tidak cukup, ada juga alasan tambahan untuk memenangkannya bersama kapten legendaris mereka, Gianluigi Buffon. Dalam karier 17 tahun dengan Juve, dia telah memenangkan hampir semua yang ditawarkan, kecuali liga Champions. Akankah ini akhirnya menjadi tahunnya? Hanya waktu yang akan memberitahu.

4. Skuat Paling Seimbang

Bersama Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini, tim asal Turin ini memiliki duet bek tengah kelas dunia yang didukung oleh kehadiran Buffon di depan gawang serta diapit Dani Alves serta Alex Sandro. Andrea Barzagli dan Juan Cuadrado juga memainkan peran penting setiap saat sehingga memberi pelatih Massimiliano Allegri fleksibilitas untuk mengubah taktik kala mandek.

Juventus dapat menguasai lini tengah lapangan dengan gelandang seperti Miralem Pjanic dan Sami Khedira. Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain sebagai ujung tombak yang mengancam dalam serangan.

Dengan formasi 3-4-3 yang diusung, Juventus sama sekali tak tersentuh di Eropa. Melaju sampai semifinal, mereka tidak sama sekali menelan kekalahan. Juventus membuktikan mereka punya skuat yang stabil.

3. Strategi Jenius dari Massimiliano Allegri

Allegri mengambil alih posisi Antonio Conte pada musim panas 2014. Namun, ia tampil dengan meyakinkan setelah membawa Juventus meraih gelar liga keempat sekaligus Coppa Italia.

Namun, Juventus kalah 1-3 dari Barcelona di final Liga Champions 2014/15. Musim 2015/16, Juventus berkembang dengan mengantongi gelar liga, Coppa, serta Supercoppa Italiana.

Mereka berada di jalur yang tepat untuk menyelesaikan treble bersejarah musim ini. Selama menjalani tugasnya di Juve, Allegri juga cerdik dalam bursa transfer. Dia mendatangkan Gonzalo Higuain yang telah memberikan Bianconeri mesin gol. Kemudian, Miralem Pjanic yang mengatur di lini tengah serta Andrea Barzagli dan Dani Alves telah menjadi nyawa di lini belakang dan sayap.

Pelatih asal Italia ini juga telah memberikan banyak bukti tentang kemampuannya untuk beradaptasi dengan formasi dan rotasi pemain. Melawan Barcelona, Allegri menggunakan empat bek. Sementara saat bertemu Monaco, ia menggunakan tiga bek. Insting membaca kekuatan lawan itu cukup diapresiasi karena punya hasil maksimal.

2. Potensi dan Serangan Mematikan

Duo Argentina Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala mungkin tidak selalu garang. Namun, mereka memiliki kemampuan untuk memanfaatkan peluang yang didapatkan.

Higuain telah mencetak 23 gol di Serie A musim ini dan Dybala sembilan. Keduanya membawa Bianconeri ke ambang juara liga keenam berturut-turut.

Dengan 32 gol di antara mereka, keduanya menyumbang hampir 50% dari 70 gol Juventus di liga. Catatan di Liga Champions mereka sama mengesankannya, dengan sembilan gol dari total 19 yang dicetak oleh Juventus dalam kompetisi tersebut.

Lalu, yang lebih penting lagi, keduanya adalah pemain yang terbiasa menjalani laga besar untuk tim mereka. Dybala sukses beri pelajaran kepada Barcelona di perempat final. Sementara Higuain jadi bintang saat kontra AS Monaco

1. Pertahanan yang Tak Tertembus

Juventus memiliki pertahanan paling kuat dari empat semifinalis Liga Champions. Bianconeri mencatat sembilan clean-sheets dari 11 laga. Hanya Lyon dan Sevilla yang menembus benteng tersebut.

Sejak November 2016, klub Italia itu telah menyimpan enam clean-sheets dengan rataan kebobolan 0,18 per pertandingan (dibandingkan dengan 0,73 untuk Atletico, 1,36 untuk Real Madrid dan 1,64 untuk AS Monaco).

Sangat penting dicatat kualitasnya. Bahkan, trio MSN (Messi, Suarez, dan Neymar) Barcelona yang dikenal garang, malah gagal mencetak gol. Si Nyonya Tua tentu punya modal berharga dari duet maut lini tengah, Chiellini dan Bonucci. Menarik memang menantikan aksinya di semifinal leg kedua nanti.

Source: 7up2

Coutinho Hengkang, Liverpool Akan Datangkan Lucas Moura

Belakangan ini Philippe Coutinho ramai diberitakan akan hengkang dari Liverpool. Dia dikaitkan dengan kepindahan ke Barcelona pada bursa transfer musim panas ini.

Kubu Liverpool tampaknya akan merelakan kepergian playmaker asal Brasil tersebut jika nanti mendapatkan penawaran yang menarik dari Barcelona. The Reds pun sudah memiliki pemain incaran yang dinilai pantas menggantikan peran Coutinho.

Liverpool menjadikan winger PSG Lucas Moura sebagai rekrutan potensial untuk mengisi posisi lowong yang akan ditinggalkan Coutinho. Demi mendapatkan servis bintang asal Brasil tersebut di musim panas ini, The Reds siap mengajukan tawaran transfer senilai 30 juta juta poundsterling.

Namun Liverpool tidak sendirian dalam perburuan Lucas Moura. Klub La Liga Spanyol, Atletico Madrid, juga dikabarkan tertarik memboyongnya di akhir musim ini. Dilansir Telefoot, Los Rojiblancos ingin mendatangkan Lucas sebagai langkah antisipasi hengkangnya Antoine Griezmann ke Manchester United atau Chelsea.

Lucas Moura masih terikat kontrak PSG dua tahun lagi. Namun dia disebut-sebut sudah tak betah di Paris dan ingin mencari tantangan baru di klub lain musim depan. Di musim ini ia tampil 34 kali di ajang Ligue 1 Prancis, 26 di antaranya sebagai starter. Dia juga telah mencetak 16 gol di berbagai ajang kompetisi musim ini.

Source: 7up2

Conte Siap Kawinkan Gelar Liga Inggris dan Piala FA

Manajer Chelsea Antonio Conte mengungkapkan timnya akan mendapat bonus besar jika berhasil mengawinkan gelar Liga Inggris dan Piala FA. Namun, Conte belum mau memikirkan hal itu dan lebih fokus pada pertandingan selanjutnya.

Chelsea sudah lolos ke final Piala FA. The Blues akan menghadapi Arsenal di partai puncak. Sementara di Liga Inggris, Chelsea kini bertengger di puncak klasemen dan unggul empat angka atas Tottenham Hotspur di posisi kedua.

Conte pun ditanya apakah timnya akan mendapat bonus besar, seperti mobil mewah, jika Chelsea berhasil juara. Conte pun tak membantah hal itu, namun ia mengaku saat ini lebih fokus mengejar kemenangan demi kemenangan.

“Ferrari? Pertama-tama, saya berharap bisa memenangkan gelar bersama para pemain dan klub. Ini adalah hal yang paling penting. Bagi saya, saat ini hadiah tidak penting. Lebih penting untuk mencapai target,” kata Conte seperti dilansir Soccerway.

“Bagi saya, untuk pekerjaan saya, untuk keluarga saya, ini sangat penting, saya tidak menunggu bonus. Tapi, saya pikir dalam setiap kontrak pemain dan pelatih, ada bonus jika Anda mampu mencapai target.”

“Kadang kala itu bonus yang hebat, kadang bonus medium atau bonus rendah, tergantung seberapa sulit target itu,” Conte menambahkan.

Chelsea akan menghadapi Middlesbrough, Senin (8/5/2017). Jika menang, maka jarak dengan Tottenham melebar jadi tujuh poin.

Source: 7up2

Sergio Aguero Dalam Incaran Manchester United

Raksasa Premier League Manchester United dikabarkan akan mengajukan penawaran sebesar 55 juta Pounds pada Manchester City untuk memboyong Sergio Aguero.

Bomber asal Argentina itu tetap tampil tajam seperti musim-musim sebelumnya di musim ini. Ia sempat menjadi andalan manajer City, Josep Guardiola.

Akan tetapi, begitu Gabriel Jesus hadir di Etihad Stadium, Aguero langsung jadi yang kedua di benak Guardiola. Manajer asal Spanyol itu lebih suka memainkan penyerang anyarnya asal Brasil tersebut.

Dengan statusnya sebagai salah satu bomber terbaik di Inggris dan dunia, Aguero disebut tak mungkin mau terlalu sering dicadangkan. Dan menurut laporan dari The Sun, Aguero kini bersiap untuk angkat kaki dari Etihad.

Namun ia disebut bersedia saja menyeberang ke Old Trafford. Sebab ia sudah kerasan tinggal di kota Manchester. Begitu pula dengan keluarganya.

Di sisi lain, United sendiri tengah berusaha mencari penyerang baru. Sebab musim depan mereka kemungkinan besar akan ditinggalkan oleh Zlatan Ibrahimovic. Bomber gaek asal Swedia itu masih harus istirahat berbulan-bulan akibat mengalami cedera lutut.

Aguero gabung City sejak tahun 2011 silam. Saat ini masih terikat kontrak hingga tahun 2019 mendatang. Selama membela City ia sudah tampil sebanyak 250 kali di semua ajang dan mencetak 167 gol.

Source: 7up2

Model Seksi Playboy ini Rayu Diego Simeone Gabung Inter Milan

Kecintaan model Playboy April Summers terhadap Inter Milan tidak bisa dipandang sebelah mata. April memohon kepada Diego Simeone agar mau melatih Inter Milan mulai musim depan.

Permohonan model Playboy asal Inggris tersebut disampaikan melalui Instagram miliknya. “Saya ingin berhenti dan mengatakan, saya ingin melihat Diego Simeone sebagai pelatih baru Inter Milan,” kata April dengan mengenakan bikini pink dan berpose seksi di pantai seperti dilansir The Sun, Jumat (5/5/2017).

“Saya ingin melihatnya di sana, dia adalah Interista sejati.”

Rayuan April ini disampaikan setelah Simeone menolak tawaran dari Inter. Pelatih Atletico Madrid itu tak mau menandatangani cek kosong yang disodorkan Inter. Cek kosong diberikan dengan harapan Simeone mau menuliskan berapa gaji yang diminta.

Bukan kali ini saja April menunjukkan kecintaannya kepada Inter. Bulan lalu, dia berusaha membantu Mauro Icardi agar dapat memperkuat Timnas Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2018. Upaya itu membuatnya lebih populer di Argentina dan Italia.

Model Playboy 28 tahun ini pernah diundang sebagai tamu istimewa Inter untuk pertandingan pada musim lalu, termasuk derby Milan dan laga melawan Cagliari.

Berikut foto-foto terbaru april summer;

april summers inter milan april summers inter milan1april summers inter milan2 april summers inter milan3 april summers inter milan4april summers inter milan5 april summers inter milan6 april summers inter milan7 april summers inter milan8

Source: 7up2