Semen Padang Melenggang Ke Final Piala Jendral Sudirman

berita7up.com – Semen Padang sukses membalas kekalahan 2-0 yang mereka derita pada leg pertama Piala Jenderal Sudirman pada hari Sabtu (16/1) malam tadi. Bermain di kandang mereka, Stadion H. Agus Salim, tim berjuluk Kabau Sirah sukses menghantam Pusamania Borneo FCpada babak adu penalti dengan skor akhir 4-2, setelah pada waktu normal Pertandingan berakhir 2-0 untuk kemenangan Semen Padang.

Gol kemenangan Semen Padang semuanya tercipta pada babak kedua melalui sepakan Yoo Hyun-Koo dan Rudi sukses menyamakan agregat menjadi 2-2. Semen Padang keluar sebagai pemenang laga ini setelahPonaryo Astaman dan Jajang Mulyana gagal mengeksekusi penalti.

Tertinggal 2 gol pada leg pertama dan bermain di depan pendukung mereka sendiri membuat Semen Padang langsung keluar menyerang semenjak menit awal pertandingan. 8 menit laga berjalan, Semen Padang langsung menebar ancaman melalui Nur Iskandar, namun sayang tendangannya masih bisa diblok.

Beberapa menit berselang, publik Semen Padang sempat bergelora setelah sundulan Nur Iskandar sukses menjebol gawang Galih Sudaryono. Namun sayang hakim garis tidak mengesahkan gol tersebut karena Nur Iskandar sudah berada dalam posisi offside.

Usai peluang tersebut, Semen Padang terus memberikan tekanan kepada pertahanan Pusamania. Pada menit 25 misalnya, Rudi kembali mendapatkan peluang emas namun sayang tendangannya masih melebar dari gawang Galih Sudaryono.

Tekanan demi tekanan terus dilancarkan oleh anak asuh Nil Maizarnamun sejumlah peluang tersebut tidak mampu menjebol gawang Pusamania hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya babak pertama.

Sekembalinya dari ruang ganti, Semen Padang kembali melanjutkan tekananannya kepada kubu Pusamania. Baru lima menit babak kedua berjalan, gol yang dinanti-nantikan tim berjuluk Kabau Sirah itu akhirnya lahir dari kaki pemain asing mereka, Yoo Hyun-Koo.

Pemain asal Korea Selatan tersebut melepaskan tembakan jarak jauh yang tidak bisa diantisipasi oleh kiper Pusamania. Kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Semen Padang, sedangkan skor Agregat berubah menjadi 1-2.

Sukses memecah kebuntuan membuat Semen Padang semakin bergairah untuk melancarkan serangan. Pada menit ke 56 James Koko Lomell nyaris saja menggandakan keunggulan Semen Padang andai saja ia tidak terjebak dalam posisi offside.

Dampak dari serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Semen Padang membuat kiper Pusamania, Galih Sudaryono harus bekerja ekstra keras. Pada menit 59 ia sukses menepis eksekusi tendangan bebas Yoo Hyun-Koo yang mengarah tepat ke gawangnya.

Irsyad Maulana dan Nur Iskandar juga sempat membuat pertahanan Pesut Etam kewalahan pada menit 63. Namun beruntung peluang tersebut masih bisa diblok oleh pemain bertahan Pusamania

Setelah melancarkan sejumlah serangan, akhirnya gawang Galih Sudaryono kembali jebol pada menit 73. Kali ini Rudi mencatatkan namanya di papan skor setelah tendangan mendatarnya tidak bisa digapai oleh Galih Sudaryono. Kedudukan berubah menjadi 2-0 untuk kemenangan Semen Padang sekaligus Agregat pun berubah menjadi 2-2.

Setelah gol Rudi tidak ada lagi Gol yang tercipta hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan. Dengan skor Agregat 2-2, pertandingan pun dilanjutkan melalui babak adu Penalti.

Pada Babak Penalti ini, Semen Padang mendapat kesempatan pertama untuk melakukan eksekusi Penalti. James Koko Lomell yang ditunjuk sebagai eksekutor pertama Semen Padang tidak kesulitan menaklukan Galih Sudaryono sehingga Semen Padang Unggul.

Srdan Lopicic yang ditunjuk sebagai eksekutor pertama Pusamania pun tidak melakukan tugasnya dengan baik sehingga kedudukan kembali imbang 1-1.

Petaka mulai menghampiri kubu Pusamania setelah eksekutor kedua mereka, Ponaryo Astaman gagal menaklukan kiper Semen Padang sedangkan Nur Iskandar selaku eksektutor kedua Semen Padang sukses menaklukan Galih Sudaryono. Kedudukan berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Semen Padang.

Secercah harapan sempat muncul di kubu Pusamania setelah eksekusi penalti Novrianto melebar tipis dari gawang Galih Sudaryono sehingga kedudukan. Akan tetapi Jandia muncul sebagai pahlawan Semen Padang dengan menggagalkan eksekusi penalti Jajang Mulyana.

Kabau Sirah pun memastikan lolos ke Partai Final Piala Jenderal Sudirman 2015 setelah eksekusi Penalti Novan Setya Sasongko tidak bisa diantisipasi oleh Galih Sudaryono.

Semen Padang masih akan menunggu calon lawannya antara Arema Cronus dan Mitra Kukar yang baru memainkan leg kedua pada hari Minggu (17/1) malam nanti.

Source: 7up2

Permintaan maaf, untuk posting ini komentar ditutup